Berulang Sebut Dunia Gelap, Apa Langkah Jokowi Selamatkan RI?

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
11 October 2022 12:00
Keterangan Pers Presiden Jokowi, Istana Negara, 10 Oktober 2022. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Keterangan Pers Presiden Jokowi, Istana Negara, 10 Oktober 2022. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) seringkali mengucapkan situasi dunia yang gelap gulita ke depannya di beberapa kesempatan terakhir. Indonesia bahkan bisa mendapatkan tekanan berat apabila tidak berhati-hati.

Tapi apa langkah antisipasi Jokowi?

Jokowi menjelaskan langkah pertama adalah sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter. Hal ini berperan penting dalam pengendalian fundamental perekonomian nasional. Terlihat ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,44% pada kuartal II-2022 dan inflasi terkendali di bawah 6%.

"Saya lihat, di dalam keseharian antara bank sentral BI dan Kemenkeu berjalan beriringan, berjalannya rukun tidak saling tumpang tindih," kata Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (11/10/2022)

Pemerintah menggenjot pertumbuhan ekonomi lewat belanja yang produktif serta menjaga daya beli masyarakat dengan subsidi dan bantuan sosial (bansos). Sementara Bank Indonesia (BI) mengendalikan inflasi dan nilai tukar serta bijak dalam mengambil kebijakan suku bunga acuan.

Kedua, kata Jokowi adalah dengan menelusuri persoalan sampai ke mikro ekonomi. Dengan demikian, kebijakan yang ditempuh bisa lebih tepat sasaran.

"Kita bekerja gak bisa hanya makro saja. Makro iya mikro iya, tapi gak cukup harus lebih tajam lagi, detail. Sehingga penyelesaiannya satu persatu," jelasnya.

"Contoh, inflasi gak ada yang negara seperti kita, inflasi biasanya dikendalikan dengan menaikkan suku bunga untuk mengerem inflasi. Tapi kita tidak hanya menaikkan suku bunga yang jadi kewenangan BI. Tapi praktek rill masuk ke sumbernya, kenaikan barang dan jasa," papar Jokowi.

Ketiga adalah kolaborasi UMKM bersama pengusaha menengah dan besar. Menurut Jokowi hal ini bisa menggerakkan ekonomi secara bersamaan.

"Syukur bisa masuk ke pasar-pasar global. Kalau kuat betul bisa bersatu, kompak saat menangani pandemi dari atas hingga tingkat RT, bisa cepat menyelesaikan masalah yg kita hadapi," terangnya.

Keempat adalah hilirisasi industri. Jokowi menyampaikan, kebijakan hilirisasi sudah dimulai pemerintah dalam beberapa tahun terakhir, seperti nikel. Selanjutnya akan diikuti bauksit, timah hingga aspal.

"Karena demikian pajak, bea ekspor, royalti, dividen akan masuk ke dalam negeri. Tidak menikmati orang luar kita," pungkasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Ungkap 'Hantu' Resesi Bayangi Negara-Negara Besar, RI Gimana?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular