Gelap Gulita! Jokowi: Dunia Kini Sulit Diprediksi

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Selasa, 11/10/2022 09:42 WIB
Foto: Keterangan Pers Presiden Jokowi, Istana Negara, 10 Oktober 2022. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan situasi dunia yang semakin gelap. Hampir semua negara kini kewalahan dan bahkan tidak ada yang mampu memprediksi nasib ke depannya.

"Saat ini sedang terjadi. Dari yang dulunya relatif mudah diprediksi, mudah dihitung, mudah dikalkulasi menjadi dunia yang sulit dihitung, diprediksi, kalkulasi. Penuh ketidakpastian tinggi dan volatilitas tinggi," ungkap Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (11/10/2022)


"Kalau dulu semua negara ini ngejarnya bunga serendah mungkin, inflasi serendah mungkin. Dan sekarang semuanya berubah," jelasnya.

Kondisi tersebut bermula dari pandemi covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir. Diperparah oleh perang Rusia dan Ukraina sebagai biang kerok krisis pangan dan energi, menimbulkan lonjakan inflasi di mana-mana.

"Ditambah dengan konfrontasi geopolitik," imbuhnya.

Situasi semakin rumit, tatkala negara maju mengubah arah kebijakan moneter. Seperti Amerika Serikat (AS) yang dengan agresif menaikkan suku bunga acuan dan menimbulkan gejolak besar di pasar keuangan. Negara dengan kondisi fiskal yang rapuh, terpaksa jatuh ke jurang krisis keuangan.

"Plus perubahan iklim sehingga sekarang bisa kita lihat bencana alam makin sering terjadi," pungkasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi RI - Australia Terancam Resesi