Good News: Tidak Ada WNI Korban Penembakan Massal di Thailand

Thea Fathanah, CNBC Indonesia
Jumat, 07/10/2022 16:50 WIB
Foto: SOPA Images/LightRocket via Gett/SOPA Images

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah penembakan massal terjadi di wilayah Provinsi Nong Bua Lamphu, Thailand, pada Kamis (6/10/2022). Dalam insiden itu, Biro Investigasi Pusat (CIB) Thailand menyebut sebanyak 34 orang tewas, termasuk 22 anak-anak.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Judha Nugraha, menyebut tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

"Segera setelah mendapatkan informasi insiden tersebut, KBRI Bangkok segera melakukan koordinasi dengan otoritas setempat, termasuk dengan Kementerian Luar Negeri Thailand dan juga melakukan komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia yang ada di wilayah tersebut," ujar Judha dalam konferensi pers virtual, Jumat (7/10/2022).



"Hingga saat ini tidak ada informasi adanya WNI yang menjadi korban peristiwa penembakan tersebut," tambahnya.

Sebagai informasi, berdasarkan catat KBRI Bangkok, terdapat total 2.320 WNI yang tinggal menetap di Thailand.

Insiden penembakan terjadi di sebuah tempat penitipan anak prasekolah. Polisi menyebut anak-anak dan orang dewasa termasuk di antara korban yang ditembak dan ditikam oleh pelaku.

Pelaku sendiri teridentifikasi sebagai seorang mantan polisi. Aparat mengatakan pelaku terakhir terlihat mengendarai truk pick-up Toyota empat pintu putih dengan plat nomor Bangkok.

Sejauh itu, petugas masih melakukan pengejaran dan pendalaman motif penembakan yang dilakukan pelaku berusia 34 tahun itu.

"Penyerang menembak dan menikam anak-anak dan orang dewasa dan sekarang dalam pelarian," kata polisi dikutip BBC.

Kepemilikan senjata di Thailand relatif tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Namun penembakan massal di negara itu jarang terjadi.

Tetapi pada 2020, sebuah penembakan terjadi di sebuah lokasi militer di dekat sebuah pusat perbelanjaan. Kejadian itu menewaskan 29 orang.



(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Hampir Diperdagangkan di Kamboja, Begini Cerita Remaja Thailand