Resesi Mendekat ke ASEAN, Negara Mana yang Ambruk Duluan?

Maesaroh, CNBC Indonesia
Jumat, 07/10/2022 10:15 WIB
Foto: Kementerian Luar Negeri

Jakarta, CNBC Indonesia - Ancaman resesi sudah mendekati kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Singapura dan Thailand menjadi negara yang paling terancam karena besarnya eksposur mereka terhadap perekonomian global.

Mantan Menteri Keuangan dan ekonom senior M. Chatib Basri mengatakan negara-negara ASEAN yang memiliki ketergantungan besar terhadap perekonomian global merupakan yang paling rawan terkena resesi.



"Singapura sangat tergantung ke global. Thailand ke turis," tutur Chatib, kepada CNBC Indonesia.

Proyeksi Chatib tersebut sejalan dengan perkiraan banyak ekonom dan analis jika Singapura menjadi negara ASEAN yang paling rawan terkena resesi. Ekonom Maybank Chua Hak Bin menjelaskan Singapura sangat bergantung kepada pergerakan ekonomi Amerika Serikat (AS). Melambatnya ekonomi AS membuat ekonomi Singapura bisa ikut macet.

Perekonomian Singapura juga sangat terbuka sehingga ketidakpastian global akan langsung berimbas ke negara tersebut.


AS adalah mitra dagang untuk barang terbesar ketiga untuk Singapura setelah China dan Malaysia. Namun, AS merupakan pasar terbesar Singapura untuk ekspor jasa.

Peringkat Heritage Foundation's 2021 Index of Economic Freedom menempatkan Singapura menempati urutan pertama sebagai negara dengan perekonomian paling terbuka di dunia.

"Saya perkirakan Singapura akan menjadi yang pertama (negara ASEAN yang terkena resesi)," tutur Chua, kepada CNBC International.

Dia menambahkan permintaan domestik hanya berkontribusi kecil terhadap perekonomian Singapura sehingga konsumsi domestik tidak mampu menopang perekonomian.

Berdasarkan data Bank Dunia, nilai perdagangan barang dan jasa Singapura setara dengan 185% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Ekspor barang Singapura mencapai SG$ 969,1 miliar pada 2020, turun dibandingkan SG$ 1,022 miliar pada 2019.

Dari sisi produksi, sektor jasa memegang peranan sekitar 75% dalam perekonomian, termasuk jasa yang terkait ekspor.

Ketegasan pemerintah Singapura dalam menekan penyebaran Covid-19 juga ikut memberi andil terhadap pelemahan ekonomi Singapura.

Sebelum pandemi melanda pada Maret 2020, sekitar 3,6 juta warga China mengunjungi Singapura pada 2019 atau 13% dari total warga asing yang mengunjungi negara tersebut.

Namun, jumlah warga China yang mengunjungi Singapura hanya mencapai 88.000 pada 2021.


(mae)
Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Jadi Negara Pengguna AI Tertinggi di Asia Tenggara

Pages