Ini adalah pemandangan dari jauh Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Nuklir Zaporizhzhiadi Ukrina. Pembangkit nuklir ini merupakan yang terbesar di Eropa. (AFP/ED JONES)
Dalam update terbaru, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit yang resmi mencaplok pembangkit listrik itu. Dekrit dikeluarkan Rabu waktu setempat. (REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO)
Rusia sendiri menduduki pembangkit nuklir ini sejak Maret, di awal serangannya ke Ukraina. Kepemilikan ini akan menjadi senjata baru Rusia, bukan hanya dalam serangannya ke Ukraina tapi juga ke Eropa. (AFP/ED JONES)
PLT Nuklir Zaporizhzhia kerap menjadi 'medan' pertempuran baik Rusia maupun Ukraina, dengan rudal, artileri, dan drone. Ini menimbulkan kekhawatiran ahli.(via REUTERS/PLANET LABS PBC)
Mereka khawatir kerusakan sistem yang mendinginkan kolam bahan bakar dan reaktor. Jika pendinginan gagal, kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan panas yang tidak terkendali. Hal itu akan menyebabkan kehancuran dan kebakaran dapat melepaskan serta menyebarkan radiasi dari struktur penahanan.(Ukraina(AFP/HANDOUT)
"Posisi Zaporizhzhia sendiri ada di tengah benua. Jadi ke mana pun angin bertiup, siapa saja dan negara mana saja, akan terkontaminasi," kata seorang profesor di Sekolah Kebijakan Publik dan Urusan Global Universitas British Columbia, Ramana. (AP/Planet Labs PBC)