Perkantoran Hantu Marak, Proyek Kantor Ikutan Mangkrak
Jakarta, CNBC Indonesia - Tren bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) yang didorong oleh situasi pandemi COVID-19 membuat banyak perkantoran mulai mengurangi budget untuk penyewaan kantor, dampaknya perkantoran 'hantu' kian marak. Kondisi ini membuat banyak proyek perkantoran yang kini menjadi mangkrak.
"Beberapa proyek kembali mengalami kemunduran jadwal penyelesaian dari tahun ini menjadi tahun depan. Selama Q3 tidak ada gedung baru yang beroperasi di CBD maupun di luar CBD," kata Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto dalam Colliers Virtual Media Briefing, Rabu (5/10/22)
Secara kumulatif, pasokan di area Central Business District (BSD) mencapai 7.04 juta m2 dan luar CBD mencapai 3.69 juta m2.
"Proyeksi ke depan masih memungkinkan terjadinya pergeseran penyelesaian beberapa gedung kantor, namun pasokan akan terus bertambah hingga tahun 2023, dan akan mulai melambat di tahun 2024," sebut Ferry.
Dia menambahkan, proyeksi pertumbuhan ekonomi akan memberikan pengaruh, jika ekspansi atau permintaan baru stagnan, property cycle bisa mundur
lagi.
"Saat ini masih tenant market. Permintaan penyewa masih menekan pemilik gedung, ditambah hybrid working kemungkinan berlanjut. Karena sebagian besar penyewa sudah terlanjur mengurangi luas kantor," ujar Ferry.
(hsy/hsy)