
Wow! Jabar Punya Kebun Raksasa 70 Ha, Pasarnya ke Singapura

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan soal inovasi yang dilakukan pemerintah Jawa Barat demi memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi.
Ia mencontohkan pada Agustus 2022 Jawa Barat meraih investasi terbesar di perkebunan hidroponik di Indonesia yang terletak di Karawang. Perkebunan tersebut memiliki 50 hingga 70 hektar kebun untuk ekspor ke Singapura.
"Ini contoh, tanahnya di Jabar, pasarnya di Singapura, high quality food, nggak ada serangga masuk karena gerbangnya dibatasi oleh dinding-dinding," terangnya.
Perkebunan tersebut juga sudah dilengkapi dengan teknologi tinggi industri perkebunan, seperti bagaimana menjadwalkan sistem penyiraman, hingga CAD robotik untuk memasukkan produk tanaman ke plastik.
"Jadi saya mengundang Anda untuk melakukan hal yang sama. Mudah-mudahan mungkin Anda bisa datang berinvestasi untuk teknologi ini, teknologi yang sangat tinggi," pungkasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk memerangi krisis pangan dan inflasi di Jawa Barat. Hal itu dilakukan melalui urban farming di pedesaan.
Urban farming sendiri merupakan usaha pertanian di perkotaan dengan memanfaatkan lahan-lahan terbuka yang ada di sekitar masyarakat. Dalam hal ini, Pemerintah Jawa Barat dan Bank Indonesia menerapkan urban farming yang juga memiliki multiplier effect terhadap ketahanan ekonomi daerah.
Adapun ide ini berangkat dari kang Emil yang pernah menjadi aktivis masyarakat sipil yang membentuk gerakan urban farming Indonesia sebelum menjadi gubernur. Dia pun menerapkan gerakan ini sejak menjadi gubernur Jawa Barat pada tahun 2018, dimana saat itu Jawa Barat memiliki 1000 Lebih pedesaan terbelakang karena krisis pangan dan ekonomi.
Berkat hal itu, di tahun 2022 Jawa Barat tidak lagi memiliki desa tertinggal dan sangat tertinggal di Jawa Barat. Hal ini tentunya juga dibarengi dengan strategi ekonomi pemerintah Jawa Barat yang terus mengaplikasikan kemajuan untuk diterapkan di desa, seperti desa digital.
"Hal tersebut mengurangi situasi pedesaan tertinggal menjadi nol, dan kami memiliki desa mandiri yang dinobatkan sebagai desa terbaik. Dari 37 desa di 2018, angkanya meningkat secara eksponensial menjadi 1100 desa teratas dalam hal ekonomi," ujarnya dalam West Java Investment Summit 2022 Day 1: Green Investment - Food Security and Renewable Energy, Rabu (5/10/2022).
Selain itu, pihaknya juga mengembangkan sembilan jalan tol, hingga membangun koneksi kereta api untuk memastikan pengiriman makanan dan logistik berjalan lebih baik. Selanjutnya, pihaknya juga membangun gudang dengan menerapkan sistem digital untuk mengontrol persediaan jarak jauh demi pendistribusian makanan di Jawa Barat yang lebih optimal.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil terkait Kasus Korupsi Bank BJB