Ternyata! Kereta Cepat Vs KA Parahyangan Bisa Hemat Berapa?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
04 October 2022 18:20
Pekerja dengan menggunakan alat berat melakukan bongkar muat Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (2/8/2022).  (CNBC Indoensia/Andrean Kristianto)
Foto: Pekerja dengan menggunakan alat berat melakukan bongkar muat Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (2/8/2022). (CNBC Indoensia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menyiapkan feeder atau kereta atau kereta pengumpan untuk mendukung operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat operasi 2023 mendatang.

Kereta feeder ini akan menghubungkan stasiun Padalarang ke pusat Stasiun Kota Bandung di Pasirkaliki. Sedangkan ujung terakhir rute kereta cepat justru ada di wilayah Tegalluar di pinggir kota Bandung.

Bagaimana perbandingan lama waktu Jakarta-Bandung ke Stasiun Bandung bila menggunakan kereta reguler eksisting dengan kereta cepat nanti?

Sebagai gambaran untuk mencapai pusat kota Bandung via Stasiun Bandung, dengan kereta Argo Parahiyangan kereta eksekutif  dari Stasiun Gambir Jakarta lama waktunya estimasi 2 jam 40 menit atau 160 menit dengan harga Rp 145 ribu. Sedangkan untuk ekonomi hanya Rp 95 ribu.

Bagaimana dengan kereta cepat?

Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki panjang trase sepanjang 142,3 km dari Jakarta sampai wilayah Padalarang. Dari stasiun Halim-Stasiun Karawang-Stasiun Padalarang-Stasiun dan Depo Tegalluar.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, nantinya stasiun Padalarang akan menjadi stasiun perjumpaan antara kereta cepat dengan kereta feeder KCJB yang akan menuju stasiun Bandung

"Kita targetkan perjalanan kereta cepat dari Jakarta ke Bandung akan menempuh waktu 52 menit. Dari Jakarta ke Padalarang 30 menit dan dari Padalarang ke Bandung (menggunakan kereta feeder) 22 menit," kata Budi Karya dalam pernyataannya.

Bila menghitung waktu, maka dengan kereta cepat dan kombinasi feeder, waktunya 52 menit. Untuk kereta cepat Halim Jakarta-Tegalluar langsung diperkirakan hanya 33 menit.

Sedangkan memakai kereta reguler Gambir-Stasiun Bandung 160 menit, maka artinya ada penghematan waktu sekitar 68% bila membandingkannya dengan kereta cepat via feeder ke stasiun Bandung. Bila dengan membandingkan langsung ke Bandung via Tegalluar ada penghematan waktu 80%. Dengan penghematan waktu itu, maka biaya yang harus dibayar tentu lebih mahal.

Tarif Kereta Cepat 

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang hingga saat ini masih berlangsung pembangunannya akan memiliki tarif Rp 250 ribu - 300 ribu untuk sekali jalan.

Jika dibandingkan dengan biaya tol Jakarta Bandung golongan 1 untuk mobil pribadi, tarif KCJB memang sedikit lebih mahal ketimbang biaya tol. Diketahui tarif tol Jakarta Bandung berkisar mulai Rp 63.000 hingga Rp 72.500.

Meski lebih mahal, hal Ini dinilai banyak pihak sepadan dengan efisiensi waktu yang hanya akan menempuh waktu 45 menit Jakarta-bandung. Sedangkan jika lewat tol akan menempuh sekitar 2,5 jam. Waktu tempuh tersebut akan lebih lama jika terjadi kemacetan di ruas jalan tol yang sering terjadi.

Budi Karya Sumadi menuturkan nantinya kereta cepat ini melayani sebanyak 68 perjalanan setiap harinya dan berhenti di lima stasiun.

"Dengan harga tiket yang tergolong terjangkau, penumpang dapat menikmati fasilitas selama perjalanan. Selain aspek keselamatan, manfaat efisiensi waktu jadi aspek lain yang nggak dapat dijumpai ketika menggunakan kendaraan pribadi," ujarnya, dikutip Sabtu (6/8/2022).

"Dengan beroperasinya KCJB diharapkan bisa meningkatkan konektivitas dari pergerakan dinamis masyarakat serta didukung pemerataan ekonomi di berbagai wilayah," tambahnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bocoran Terbaru Jalur KA Cepat Jakarta-Surabaya, Ternyata Lewat Sini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular