Internasional
Breaking News: Sah! Putin Akui 2 Wilayah Ukraina Milik Rusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin secara resmi mengakui wilayah Kherson dan Zaporizhzhia di Ukraina sebagai wilayah milik Moskow. Hal ini dituangkan melalui dekrit yang diteken pada Kamis waktu setempat.
Dalam penandatanganan dekrit ini, Putin bersama para pejabat Rusia mengadakan upacara resmi. Kremlin menyatakan pengakuan ini sudah mengacu pada prinsip dan norma yang diakui secara universal dari hukum internasional, prinsip persamaan hak, serta penentuan nasib sendiri yang diabadikan dalam Piagam PBB.
"Mengakui kedaulatan dan kemerdekaan wilayah Kherson dan Zaporizhzhia, berlaku sejak hari penandatanganan," tulis dokumen yang dilaporkan oleh Russia Today itu, dimuat Jumat (30/9/2022).
Sebelum memulai perang para 24 Februari lalu, Putin juga telah mengakui dua wilayah Ukraina sebagai milik Moskow pada 22 Februari 2022. Yakni Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LPR)
Pengakuan-pengakuan ini dilakukan setelah Kremlin mengadakan referendum di wilayah-wilayah itu pada 22 hingga 27 September 2022. Di wilayah Kherson, 87,05% memilih untuk menyatakan kemerdekaan dan bergabung dengan Federasi Rusia sementara Zaporozhye 93,23% menyetujui gagasan berpisah dari Ukraina.
Pro Moskow juga mengadakan referendum DPR dengan 99,23% yang memberikan suara setuju. Sedangkan untuk referendum di LPR, angkanya sedikit lebih rendah yaitu 98,42%.
Rusia sendiri merupakan negara yang berbentuk Federasi. Maka itu ada beberapa wilayah di dalam Negeri Beruang Putih itu yang mengaku sebagai republik seperti Republik Altai, Republik Chechnya, Republik Sakha, dan yang juga dicaplok dari Ukraina pada 2014 lalu, Republik Krimea.
Sementara itu, langkah Rusia dalam mengadakan referendum ini dikecam oleh beberapa pihak internasional. Pihak Barat yang dipatroni Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa referendum itu ilegal.
"Pesta Penyambutan" Masuk Rusia
Sementara itu, hari ini, Kherson, Zaporizhzhia, Donetsk dan Luhansk akan resmi diumumkan sebagai bagian Rusia. "Pesta" perayaan akan dilakukan di mana Putin memberi pidato resmi.
"Presiden Putin telah memanggil anggota parlemen Rusia ke aula St. George yang dihiasi hiasan Kremlin untuk upacara penandatanganan menggabungkan tanah Ukraina pada Jumat pukul 03.00 sore, waktu lokal," tulis NPR mengutip juru bicara pemerintah Dmitry Peskov.
"Pemimpin Rusia itu juga akan berpidato panjang lebar," katanya lagi.
Terkait upacara khusus tersebut, pihak berwenang Moskow juga telah mengumumkan membatasi lalu lintas di pusat kota. Ini untuk mengantisipasi unjuk rasa massal mendukung penggabungan.
Di dekat Kremlin, para pekerja disebut telah memasang panggung dan papan reklame. Di mana sebuah poster besar bertuliskan "Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, Kherson - adalah Rusia!" sudah dipasang.
Saluran TV pemerintah, Russia 24, juga membuat acara khusus hitung mundur. Perayaan akan disiarkan di layar kaca.
"Para legislator Rusia dapat membahas penggabungan wilayah-wilayah itu (lebih detil) segera setelah 4 Oktober," lapor Reuters mengutip ketua majelis tinggi parlemen setempat.
Otoritas pro Rusia di empat wilayah Ukraina itu juga sudah di Moskow sejak Rabu. Mereka membawa hasil referendum yang mereka klaim mayoritas penduduk ingin bergabung dengan Federasi Rusia.
[Gambas:Video CNBC]
Sasar 4 Wilayah Ukraina, 'Senjata' Baru Putin Mulai Ngefek
(sef/sef)