Krisis Pangan di Mana-Mana, Jokowi Ngaku Tak Bisa Tenang!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Kamis, 29/09/2022 14:52 WIB
Foto: Sambutan Presiden Joko Widodo Saat Pengarahan kepada seluruh Menteri/Kepala Lembaga, Kepala Daerah, Pangdam dan Kapolda. (Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Jokowi mengingatkan dunia penuh dengan ketidakpastian termasuk soal ancaman krisis pangan. Meski Indonesia dianggap lebih baik, karena baru saja dapat penghargaan swasembada pangan.

Indonesia menerima penghargaan dari Institut Penelitian Padi Internasional (IRRI) karena telah memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dan berhasil swasembada beras pada periode 2019-2021.

"Kita mendapatkan sertifikat penghargaan Indonesia swasembada beras sejak 2019, dianggap punya punya sistem ketahanan pangan yang baik dari IRRI, tapi jangan senang dulu, karena dunia, penuh ketidakpastian, krisis pangan, krisis energi," kata Jokowi Pengarahan Presiden kepada seluruh Menteri/Kepala Lembaga, Kepala Daerah, Pangdam dan Kapolda di Jakarta, Kamis (29/9)


Jokowi bilang semua negara sulit dan ekonomi global sangat sulit diprediksi dan sulut dikalkulasi oleh siapan arahnya ke mana, dan penyelesaiannya.

"Ini saya terus ulang-ulang supaya kita sadar agar ada sense of crisis," kata Jokowi

Ia bilang ada 345 juta orang di dunia di 82 negara menderita kekurangan pangan akut.

"Yang betul-betul mengenaskan ada 19.700 orang setiap hari meninggal karena kelaparan," kata Jokowi.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kuota Impor Sapi Hidup Dicabut, Apa Efeknya ke Peternak Lokal?