
Jokowi Bikin Sri Mulyani Happy: Tak Ada yang Bisa Macam-macam

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati amat senang mendengar perintah Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) terkait anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang harus dikelola secara hati-hati.
"Menteri Keuangan diminta berhati-hati kita senang," ungkapnya dalam acara UOB Economic Outlook, Kamis (29/9/2022)
"Karena kalau minta belanja yang macam-macam, bilang pak Presiden suruh hati-hati. Gitu kan. Jadi itu membuat bisa melihat secara jauh lebih baik," terang Sri Mulyani.
Sebelumnya, pada acara yang sama, Jokowi meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani beserta jajaran untuk mempersiapkan amunisi dengan cermat. Terutama dalam pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Uang yang digunakan harus bermanfaat untuk masyarakat umum. Tidak hanya untuk tahun ini, namun juga tahun-tahun selanjutnya. Pemerintah harus bisa menyiapkan mitigasi dan antisipasi dari semua kemungkinan.
"Bu menteri kita memiliki amunisi. Saya minta betul-betul dijaga hati-hati, bijaksana betul dalam menggunakan setiap rupiah yang kita miliki, tidak jor-joran. Dan betul-betul harus dijaga, tidak boleh hanya uang itu untuk hari ini, tahun ini, tahun depan seperti apa," papar Jokowi.
Hal ini dibutuhkan mengingat risiko ketidakpastian global yang semakin tinggi. Antara lain disebabkan oleh perang Rusia dan Ukraina hingga perubahan kebijakan moneter oleh negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa.
Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir Agustus mencatat surplus Rp 107,4 triliun atau 0,58% PDB. Artinya APBN surplus 8 bulan beruntun.
Keseimbangan primer surplus Rp 342,1 triliun. Pemerintah juga masih memiliki SILPA Rp 394,2 triliun
Penerimaan negara Rp 1.764,4 triliu atau tumbuh 49,8%. Belanja negara hingga akhir Agustus 2022 mencapai Rp 1.657 triliun atau 53,3% terhadap APBN. Hingga akhir tahun, defisit diperkirakan akan berada di level 3,92% PDB.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BLT & Bansos Cair, Sri Mulyani Lapor Jokowi Kondisi APBN Terkini