Internasional

Bukan Rusia! Negara Ini Usir Dubes Uni Eropa

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia

29 September 2022 11:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Nikaragua meminta Duta Besar (Dubes) Uni Eropa (UE) untuk meninggalkan negara itu. Hal ini dilaporkan oleh tiga sumber diplomatik kepada Reuters, Rabu.

Duta Besar UE Bettina Muscheidt dipanggil ke Kementerian Luar Negeri untuk diberikan status "non grata". Status ini kemudian membuat Muscheidt tidak dapat diterima.

"Duta Besar UE Bettina Muscheidt dipanggil ke Kementerian Luar Negeri, di mana dia dinyatakan "non grata" dan diberitahu bahwa dia harus meninggalkan negara itu," kata salah satu sumber diplomatik, dikutip Kamis (29/9/2022).

Baca:

Bye Ukraina! Donetsk-Luhansk-Zaporizhzhia-Kherson Kini Rusia

Alasan pemberian status ini sendiri tidak dijelaskan secara rinci. Namun sebelumnya UE mengeluarkan pernyataan di PBB pekan lalu bahwa Presiden Nikaragua Daniel Ortega harus memulihkan demokrasi.

Benua Biru juga memintanya untuk membebaskan tahanan politik. Termasuk menerapkan prinsip hak asasi manusia.

"Muscheidt telah diusir dengan cara yang vulgar," cuit mantan duta besar Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) Arturo McFields, yang mengundurkan diri dari jabatannya pada Maret.

Baca:

Potret Ngeri 'Kiamat' Inggris: Anak Makan Karet & Jadi PSK

Sebelum Muscheidt, kasus penolakan juga sempat dilakukan Nikaragua. Hugo Rodriguez, calon untuk menjabat sebagai duta besar Amerika Serikat (AS) untuk negara itu, ditolak jabatannya oleh pemerintah pada bulan Juni.

Pada bulan Februari, duta besar Vatikan yang berkedudukan di ibu kota Managua, Waldemar Stanislaw Sommertag, dinyatakan sebagai persona non grata dan diperintahkan untuk pergi.

Ortega sendiri merupakan figur yang cukup keras terhadap pengkritiknya. Pada 2018 lalu, protes nasional pecah dan menyebabkan 300 orang tewas.

Selama pemilihan presiden tahun lalu, penantang politik utama Ortega semuanya ditangkap dan serangan luas terhadap perbedaan pendapat diberlakukan.