Ini Dukungan Pertamina NRE Bagi Upaya Transisi Energi KAI

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertamina NRE mendukung upaya PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam menurunkan emisi karbon melalui penyediaan PLTS di Stasiun Gambir. Peresmian pemanfaatan PLTS tersebut dilakukan KAI pada Senin (26/9) kemarin dan dihadiri Direktur Keuangan KAI Salusra Wijaya beserta jajaran direksi dan Direktur Proyek dan Operasi Pertamina NRE Norman Ginting.
Norman menyampaikan bahwa pemanfaatan PLTS di wilayah kerja KAI merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan kedua entitas pada 9 Maret 2022 perihal Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan di Aset KAI.
"BUMN didorong untuk berperan besar dalam upaya dekarbonisasi. Pemanfaatan energi terbarukan seperti inisiasi KAI ini akan berkontribusi pada penurunan emisi. Untuk itu kami sangat antusias dengan kolaborasi ini. Kami sangat menyambut baik peluang kolaborasi-kolaborasi lainnya yang akan mendorong pencapaian target net zero emission," ujar Norman dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (27/9/2022).
Dia juga mengungkapkan bahwa sebagai bagian dari BUMN, Pertamina menjadi mitra strategis pemerintah dalam mencapai net zero emission pada 2060. Di mana Kementerian BUMN mendorong upaya dekarbonisasi di lingkungan BUMN.
"Dengan kontribusinya terhadap sepertiga perekonomian nasional, BUMN turut andil besar dalam mengeluarkan emisi karbon secara nasional. Dengan melakukan dekarbonisasi, BUMN akan berkontribusi cukup signifikan dalam menurunkan emisi karbon," ungkap dia.
"Pertamina NRE dan KAI sama-sama memiliki semangat yang sama untuk mengimplementasikan aspek ESG dalam aktivitas bisnisnya. Pertamina NRE memiliki komitmen kuat untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, terutama tujuan nomor 13, yaitu penanganan perubahan iklim," tegas Norman.
Di sisi lain, Salusra mengatakan pemasangan PLTS merupakan upaya transisi energi yang dilakukan KAI dengan menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk suplai energi listrik di berbagai aset KAI.
"Implementasi solar panel di stasiun dan kantor KAI ini merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-77 KAI yang bertema Bangkit Lebih Cepat, Melayani Lebih Baik. Di momen ulang tahunnya ini, KAI ingin turut serta menghijaukan Indonesia melalui Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam pemanfaatan EBT untuk terciptanya ekosistem bisnis yang lebih baik dan berkelanjutan," kata Salusra.
Selain di Stasiun Gambir, KAI telah memanfaatkan PLTS di gedung Jakarta Railway Center. Bila ditotal, kapasitas kedua PLTS tersebut sebesar 80,5 kWp.
Menurut dia, secara bertahap KAI akan meningkatkan kapasitas PLTS serta memperluas penggunaan PLTS di aset-aset lainnya. Potensi EBT lain yang dapat dikolaborasikan oleh kedua entitas adalah pemanfaatan hidrogen sebagai bahan bakar kereta api.
Sebagai informasi, saat ini Pertamina NRE melalui anak usaha Pertamina Geothermal Energy tengah melakukan pilot project pengembangan hidrogen hijau (green hydrogen) di area geothermal Ulubelu dengan target produksi 100 kg/hari. Kolaborasi pengembangan dan pemanfaatan hidrogen dilakukan Pertamina NRE dengan Pupuk Indonesia dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman pada 28 Juli 2021, dengan hidrogen biru maupun hijau berpotensi menjadi bahan baku amonia yang ramah lingkungan.
[Gambas:Video CNBC]
Puncak Libur Nataru, 38.000 Orang Mudik Pakai Kereta Hari Ini
(rah/rah)