APBN Kita Agustus 2022

Harga Minyak Turun Tajam Tapi Sri Mulyani Masih Deg-degan

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
26 September 2022 15:52
Konferensi Pers Tindak Lanjut Hasil Rakor KemenkoPerekonomian terkait Kebijakan Subsidi BBM (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Keuangan RI)
Foto: Konferensi Pers Tindak Lanjut Hasil Rakor KemenkoPerekonomian terkait Kebijakan Subsidi BBM (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Keuangan RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sederet harga komoditas global alami penurunan tajam dalam beberapa waktu terakhir. Minyak dunia adalah salah satunya, di mana pada Juli 2022 berada di level US$ 125 per barel, tapi kini di bawah US$ 90 per barel.

"Harga minyak menurun tajam," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (26/9/2022)

Komoditas lain yang ikut alami penurunan adalah gas, dari sebelumnya US$ 9,33/MMBtu menjadi US$ 7,87 per MMBtu. Crude palm oil (CPO) turun dari US$ 1.779,7/ton menjadi US$ 821,8 per ton.

Kedelai dan jagung cenderung berfluktuasi seiring dengan masih tingginya ketidakpastian. Berbeda dari komoditas tersebut adalah batu bara yang justru alami kenaikan hingga mencapai level US$ 441,9 MT.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konferensi Pers APBN KITA September 2022. (Tangkapan Layar via Youtube Kemenkeu)Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konferensi Pers APBN KITA September 2022. (Tangkapan Layar via Youtube Kemenkeu)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konferensi Pers APBN KITA September 2022. (Tangkapan Layar via Youtube Kemenkeu)

Meski banyak harga komoditas alami penurunan, Sri Mulyani masih cukup was-was. Sebab perang Rusia dan Ukraina masih belum berakhir dan tentunya bisa kembali mendorong kenaikan harga, khususnya minyak dunia.

"Ketidakpastian masih tinggi, bahkan tensi perang masih tereskalasi," pungkasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani: Realisasi Kompensasi BBM Capai Rp 104 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular