Kawasan Serpong Diterjang Banjir, Efeknya Harga Turun?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
26 September 2022 13:45
Banjir di KM.08 Tol BSD, 23 September 2022. (Dok: Twitter @NTMCLantasPolri)
Foto: Banjir di KM.08 Tol BSD, 23 September 2022. (Dok: Twitter @NTMCLantasPolri)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kawasan elite Serpong di Tangerang Selatan pekan lalu dilanda banjir di beberapa titik. Air sempat menggenangi area di depan perumahan Delatinos BSD pada Jumat (22/9/2022).

Blok Kencana loka sektor 12 Serpong khususnya di bawah jembatan tol dan kereta juga tak luput dari terjangan banjir.  Bahkan banjir juga menggenangi Tol BSD Km 08 Pondok Aren arah Serpong pada hari yang sama sampai ketinggian banjir mencapai 40 cm.

Apakah kondisi ini akan berdampak pada penjualan dan harga properti di kawasan elite ini?

Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit mengatakan ia tahu persis kawasan BSD dirancang cukup matang sejak tahun 1980-an, ia bahkan sempat terlibat dalam pengawasan proyek di Serpong.

Ihwal saat ini kawasan elite Serpong diterjang banjir, menurutnya hal itu bisa jadi terjadi karena faktor teknis biasanya, seperti sumbatan-sumbatan saluran air yang tak bisa menampung air dari curah hujan yang tinggi.

"Sedikit banyak akan berpengaruh (pada penjualan dan harga) tapi ini hanya sesaat, jangka pendek memang berpengaruh," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (26/9).

Namun, ia menggarisbawahi apa yang terjadi pada banjir Serpong saat ini tergantung dengan kecepatan pengembang mengatasi dengan mitigasi potensi banjir berikutnya. Panangian menegaskan pengembang di Serpong harus bisa menjelaskan secara transparan, apakah banjir kemarin karena masalah fundamental atau teknis yang bisa segera diatasi.

"Ya memang beberapa kasus banjir di Indonesia terhadap penjualan di kawasan properti nggak terlalu masalah, seperti banjir di  Kelapa Gading misalnya,"katanya.

Ia mengakui BSD dilintasi sungai besar Cisadane yang bisa menjadi potensi banjir. Meski ia mengakui banjir pekan lalu memang di luar kebiasaan, karena apakah dampak dari sudah banyaknya bangunan di Serpong.

"Secara topografi harusnya nggak banjir Serpong, tapi jangan kaget, hal itu bisa terjadi, memang di sana ada sungai, dan perubahan iklim semua bisa terjadi," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lagi Banyak BU, Rumah Lama di Serpong Diobral di Bawah Rp 1 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular