Warga Aceh Jangan Tunggu Warning, Gempa Langsung Evakuasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Plt. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, mengatakan bahwa provinsi Aceh baik di darat maupun laut merupakan wilayah dengan seismik aktif dan kompleks. Karena terletak dalam jalur gempa aktif dan memiliki magnitudo tetap.

Untuk itu ia mengimbau bagi warga yang tinggal di pesisir Aceh, saat merasakan ada gempa yang kuat bisa melakukan evakuasi mandiri dan menjauh dari pantai.

"Perlu waspada dan jika masyarakat pantai merasa ada gempa kuat itu bisa melakukan evakuasi mandiri dan menjauh dari pantai ," ujarnya saat konferensi pers Perkembangan Pasca Gempa Bumi Tektonik M6,4 di Pantai Barat Sumatra, Aceh Barat, Aceh, Sabtu (24/9/2022).

Selain itu perlu langkah mitigasi konkrit untuk mengurangi bahaya dan risiko yang terjadi akibat gempa, seperti misalnya robohnya bangunan.

Ia memberi saran bagi warga Aceh untuk membangun bangunan yang tahan gempa. Jika belum mampu membangun dengan struktur kuat dan berbiaya tinggi, bisa menggunakan bangunan yang berbahan ringan seperti dari bambu atau kayu.

Sebab berdasarkan catatan dari berbagai kasus, kejadian gempa itu banyak rumah tembok roboh, tetapi rumah kayu yang didesain ringan lebih aman lagi dari guncangan gempa.

"Jadi, kalau kita melihat pentingnya bangunan tahan gempa ini perlu kita wujudkan untuk mitigasi konkret," terangnya.

BMKG juga sudah sering melakukan edukasi kepada masyarakat sekitar pantai mengenai mitigasi tersebut. Mereka mendatangi kabupaten dan kota di pantai untuk mengenali potensi evakuasi mandiri dan membentuk siaga tsunami.

"Kita edukasi bagaimana mengenali potensi, lalu kita ajari evakuasi mandiri bagaimana membentuk siaga tsunami, ini jadi kegiatan prioritas nasional BMKG," ujarnya.

Sekadar informasi, Sabtu (24/9) dini hari tadi, Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6.4 terjadi di kota Meulaboh, Nagan Raya. Gempa terjadi pada kedalaman dangkal 22 kilometer pada bagian interior lempeng oseanik Indo-Australia.

BMKG melaporkan gempa ini tidak berpotensi memicu terjadinya tsunami dan dikategorikan sebagai gempa signifikan. Belum ada informasi mengenai kerusakan yang timbul akibat gempa ini, tetapi getaran gempa cukup membuat perabotan hampir jatuh.

Beberapa masyarakat merasakan guncangan cukup kuat dan dirasakan hampir seluruh pesisir pantai barat Aceh. Kemungkinan, gempa ini berpotensi juga dirasakan di beberapa wilayah di Sumatra Utara.