Daya 450 VA Mustahil Pakai Kompor Listrik, Begini Siasatnya..

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
23 September 2022 17:10
Warga melakukan pengisian listrik prabayar di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (14/9/2022). Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa pihaknya tidak ada rencana menghilangkan atau menghapus penggunaan daya listrik 450 Volt Amphere (VA) yang kemudian dinaikkan dayanya menjadi 900 VA. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Warga melakukan pengisian listrik prabayar di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (14/9/2022). Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa pihaknya tidak ada rencana menghilangkan atau menghapus penggunaan daya listrik 450 Volt Amphere (VA) yang kemudian dinaikkan dayanya menjadi 900 VA. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui pelanggan dengan daya 450 VA tidak dapat menggunakan kompor induksi atau kompor listrik. Oleh sebab itu, guna melancarkan program peralihan kompor LPG 3 kilogram (Kg) ke induksi, pemerintah berencana menaikkan daya pelanggan tersebut.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan untuk melancarkan uji coba pelanggan 450 VA, pemerintah berencana menaikkan daya listrik menjadi 900 VA dan 2200 VA. Meskipun cara tersebut berpotensi mengerek tarif listrik, namun pemerintah akan tetap menjaga agar golongan tersebut tak terdampak.

"Harusnya demikian (tarif dijaga). Anggaran subsidinya listriknya juga harus naik dong karena konsumsi," kata Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (23/9/2022).

Arifin sendiri belum dapat memastikan berapa besaran tambahan anggaran untuk menjaga tarif listrik bagi masyarakat tersebut tidak naik. Meski demikian, ia memastikan bahwa program konversi dapat meringankan beban Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) imbas dari membengkaknya impor LPG 3 Kg.

"Kami akan hitung dengan tambahan itu, kemudian berapa banyak energi baru dan energi baru yang memang kompetitif bisa masuk. Dengan harapan kompetitif ini bisa memfasilitasi itu," kata dia.

PT PLN (Persero) sebelumnya membeberkan program peralihan kompor LPG 3 Kg ke kompor induksi atau kompor listrik rumah tangga dapat menghemat APBN dan impor LPG 3 Kg hingga triliunan rupiah.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya saat ini tengah menggodok program pengalihan penggunaan LPG 3 Kg ke kompor induksi. Paling tidak perusahaan setrum pelat merah ini tengah mendorong program peralihan pengguna LPG 3 Kg ke kompor induksi hingga 15,3 juta pelanggan.

Menurut Darmawan program konversi LPG ke Kompor Induksi sebanyak 15,3 juta pelanggan akan menghemat APBN sebesar Rp 85,6 triliun selama 5 tahun setelah pelaksanaan program. Adapun biaya paket konversi berupa kompor, utensil, pemasangan jalur khusus memasak dapat dialokasikan dari pengalihan sebagian penghematan subsidi.

Sementara, jika program konversi LPG ke kompor induksi diperluas untuk seluruh pelanggan PLN yang menjadi pengguna LPG 3 Kg sebanyak 69,4 juta, maka akan menghemat belanja impor LPG sebesar Rp 44 triliun per tahun. Sedangkan apabila program konversi hanya untuk 15,3 juta pelanggan, akan menghemat belanja impor LPG sebesar Rp 10,21 triliun per tahun.

"Hemat biaya impor LPG dengan program konversi di tahun 2028 yakni Rp 10,21 triliun per tahun," kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Rabu (14/9/2022).


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dirut PLN Dicecar Soal Kompor Listrik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular