
Penampakannya Panjang, Ini 'Harta Karun' Lain di Proyek MRT

Jakarta, CNBC Indonesia - Di lokasi proyek MRT, selain penemuan saluran air kuno kastil Batavia dari abad 17, ada juga 'harta karun' jalur trem zaman Hindia Belanda yang ditemukan pada proses pembangunan kereta bawah tanah MRT Fase II.
Arkeolog Universitas Indonesia Junus Satrio Atmojo, menjelaskan penemuan jalur trem ini cukup panjang dimana ditemukan pada pembangunan MRT paket pekerjaan CP 202 Harmoni - Mangga Besar hingga CP 203 Mangga Besar - Kota.
"Panjang banget, jadi di rel trem ini ada di paket kontrak 202 dan 203 jadi mulai dari ujung Gajah Mada sampai Jl. Pintu Besar Selatan," kata Junus kepada CNBC Indonesia, Kamis (22/9/2022).
Junus menjelaskan rel trem ini dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Dimana kota Batavia menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki jalur trem.
Adapun ada tiga kali evolusi yang terjadi pada pembangunan trem. jika ditelusuri sejak tahun 1869 tren itu ditarik dengan kuda, sementara 1881 menggunakan trem uap dan 1885 dengan trem listrik.
"Tapi ini yang kita temukan di Harmoni ini 1930 - 1932 jadi relatif agak baru kalau dari angka tahunnya ini untuk trem listrik, karena ada arde seperti batang besi dari rel 1 dengan berikutnya," katanya.
Junus mengatakan penemuan ini menjadi milik dari Perusahaan angkutan dari Zaman Belanda yakni Perum Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) setelah diangkat. Namun rencananya sebagian rel juga ada yang dipamerkan pada galeri di Stasiun MRT Kota.
"Showcase sebagian kecil ada, nanti dari temuan yang di Glodok juga akan kita angkat seperti yang di Harmoni. perlakuannya juga sama kita pretelin lalu di data lalu kasih ke PPD," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Jalur Baru MRT 'Belah' Jakarta, Ini Rute-Rutenya