Eropa Krisis Listrik, RI Malah Kelebihan Pasokan Listrik!

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
22 September 2022 14:12
Melihat Gardu Induk 150kV Kendari. CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah negara di Eropa kini terancam mengalami krisis pasokan energi yang bisa berujung pada kondisi gelap gulita alias krisis listrik.

Minimnya pasokan energi, terutama gas yang tersendat dari Rusia, kini menjadi masalah baru di Eropa. Sejumlah negara seperti Yunani, Spanyol, Italia, dan Jerman pun terancam pemadaman listrik.

Kendati demikian, kondisi sebaliknya justru terjadi di Tanah Air. Indonesia kini justru memiliki kelebihan pasokan listrik.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI mengatakan kondisi kelebihan pasokan (over supply) listrik saat ini masih dialami oleh perusahaan setrum negara yakni PT PLN (Persero).

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengakui RI kini memiliki kelebihan pasokan listrik yang cukup banyak, terlebih dengan adanya pembangkit listrik baru yang mulai beroperasi.

"Cukup banyak (over supply listrik) karena masih banyak pembangkit baru yang dalam konstruksi akan selesai, ini akan jadi tambahan," ungkap Arifin saat ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (22/09/2022).

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana pun mengakui bahwa PLN saat ini masih mengalami kelebihan pasokan listrik. Bahkan, hingga akhir tahun ini kelebihan pasokan listrik diperkirakan mencapai 6 Giga Watt (GW).

"6 GW kalau akhir tahun ini, yang tahu persis kan di PLN," ujar Rida saat ditanya wartawan berapa besar kelebihan pasokan listrik saat ini, di Gedung DPR RI, Kamis (22/9/2022).

Menurut Rida, kondisi kelebihan pasokan listrik tersebut terjadi secara merata di seluruh Indonesia. Namun, kebanyakan lebih banyak terjadi di Pulau Jawa.

Seperti diketahui, sejumlah negara Eropa terancam mengalami krisis listrik. Yunani misalnya, kantor parlemen negara itu mematikan seluruh lampu luar dan dalam.

Dalam laporan Anadolu Agency, ini dilakukan agar dapat menjadi contoh bagi warga untuk segera melakukan penghematan energi. Walau begitu, Kepala Parlemen Kostas Tasoulas belum menjabarkan hingga kapan langkah ini akan dilakukan.

"Parlemen Yunani mematikan semua lampu eksterior di gedung sebagai contoh untuk konsumsi energi," kata lembaga itu sejak pekan lalu.

Jerman juga terancam gelap gulita. Karenanya, Negeri Panser terus mengupayakan pengamanan pasokan energi untuk mencegah krisis di negara tersebut.

Berlin mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil alih operasi perusahaan Rusia, Rosneft, di Jerman untuk mengamankan pasokan energi yang telah terganggu setelah Moskow menyerang Ukraina.

Kementerian Ekonomi Jerman menyatakan anak perusahaan Rosneft di Jerman, yang menyumbang sekitar 12% dari kapasitas penyulingan minyak di negara itu, ditempatkan di bawah perwalian Federal Network Agency.

"Trust management akan melawan ancaman terhadap keamanan pasokan energi," katanya pernyataan Kementerian Ekonomi, dilansir AFP belum lama ini.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bye Krisis! Cadangan Batu Bara Pembangkit PLN di Atas 20 Hari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular