Pak Erick Thohir, Jadinya Siapa yang Kebagian Kompor Listrik?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Rabu, 21/09/2022 20:00 WIB
Foto: Infografis/ LPG Vs Kompor Listrik, Lebih Murah yang Mana?/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan pemerintah tidak langsung menerapkan program peralihan penggunaan kompor listrik dari Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram.

"Kompor listrik ini kan masih diskusi, apakah LPG akan langsung hilang, kan enggak. Kan DME itu di tahun 2028 terus gara-gara kita ketakutan LPG makin besar kita ambil keputusan diganti kompor kan enggak mungkin," katanya saat ditemui di Kompleks Parlemen DPR RI, Rabu (21/9/2022).

Eric menjelaskan asumsinya kompor listrik itu nantinya akan masuk terlebih dahulu pada masyarakat kelas menengah.


"Kompor listrik itu asumsinya akan masuk di apartemen di perumahan belum tentu yang di bawah," kata Erick.

Erick mengatakan program ini merupakan salah upaya dari merapikan peta biru energi nasional. Seperti pengurangan impor BBM, peningkatan Biodiesel B40 termasuk program peralihan LPG 3 kilogram ini ke kompor listrik.

Dia juga menjelaskan persiapan pada Kementerian BUMN saat ini masih mempelajari jangan sampai kompor listrik tidak tepat sasaran.

Sebelumnya PT PLN (Persero) program peralihan kompor LPG 3 kilogram ke kompor induksi atau kompor listrik rumah tangga dapat menghemat anggaran pendapatan dan belanja (APBN) dan impor LPG 3 kg hingga triliunan.

Mengutip data RDP Komisi VII dengan PT PLN (Persero) konversi Elpiji ke kompor induksi dalam skala besar dapat memberikan penghematan APBN mencapai Rp 330 miliar per tahun untuk 300 ribu KPM, dan Rp 5,5 triliun per tahun untuk 5 juta KPM.

Sebelumnya juga sudah dilakukan piloting project, di Solo dan Bali pada 2x1000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Menurut PLN, tidak ada penolakan dari pelanggan.


(dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Erick Thohir Kenalkan Semangat Bhinneka ke Presiden JFA