Joe Biden Sebut Pandemi Covid-19 Berakhir, RI Kapan?

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
Selasa, 20/09/2022 18:45 WIB
Foto: Presiden AS Joe Biden berjalan ke Rose Garden untuk menyampaikan pidato tentang COVID-19 di Gedung Putih pada 27 Juli 2022 di Washington, DC. Dokter Presiden Bidens Dr. Kevin O'Connor mengumumkan pagi ini bahwa Biden telah dites negatif untuk COVID-19 dan akan kembali bekerja secara langsung. (Getty Images via AFP/ANNA MONEYMAKER)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa pandemi covid-19 di AS sudah berakhir, meskipun negeri Paman Sam tersebut masih harus berurusan dengan wabah tersebut.

Virus yang pertama kali muncul di China pada akhir 2019 telah mengguncang ekonomi global dan membanjiri sistem perawatan kesehatan. Termasuk negeri Paman Sam tersebut.

Covid-19 juga terus memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian AS. Biro Riset Ekonomi Nasional AS melaporkan pekan lalu bahwa penyakit yang terkait Covid telah memangkas tenaga kerja sekitar 500.000 orang.


Biden mengatakan, dia percaya bahwa pandemi memiliki dampak "mendalam" pada jiwa orang Amerika.

Diketahui, virus pandemi Covid-19 ini telah menewaskan lebih dari 1 juta orang dan membunuh ratusan orang setiap harinya di negara tersebut. Namun saat ini Presiden negeri paman sam menyatakan sudah berakhir.

"Pandemi sudah berakhir. Kami masih memiliki masalah dengan Covid. Kami masih melakukan banyak pekerjaan untuk itu. Tetapi pandemi sudah berakhir," kata Biden dalam program "60 Minutes"CBS, dikutipCNN International, Senin (19/9/2022).

Pernyataan Joe Biden ini sejalan dengan pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang kembali menyampaikan perkembangan terbaru terkait pandemi Covid-19. Badan global itu menyebut dunia saat ini berada dalam posisi terbaik dalam menangani penularan virus corona.

Dalam pernyataannya, Direktur Jenderal (Dirjen) WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan bahwa akhir pandemi sudah terlihat. Meski begitu, ia menegaskan bahwa hingga saat ini Covid-19 belum selesai.

"Kami belum sampai di sana. Tapi akhir sudah di depan mata. Dunia perlu melangkah untuk kesempatan ini," ujarnya dikutipThe Straits Times, Kamis (15/9/2022).

Ia kemudian menyerukan agar dunia dapat terus mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 dan tetap waspada. Ia bahkan mengibaratkan posisi dunia melawan Covid-19 saat ini mirip seperti pelari maraton yang sedang mendekati garis finish.

Pernyataan ini sendiri adalah penilaian paling optimis dari badan PBB itu sejak mengumumkan keadaan darurat internasional pada Januari 2020. Tiga bulan setelah itu, WHO kemudian mengumumkan Covid-19 sebagai pandemi.

Terlepas dari pernyataan presiden AS, AS masih menetapkan Covid-19 sebagai darurat kesehatan masyarakat dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan itu tetap menjadi perhatian internasional.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Begini Kondisi Covid-19 Di Amerika Serikat


(aum/aum)
Pages