Dag Dig Dug, Bos Restoran Ramal Harga Daging Sapi 200.000/ Kg

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
20 September 2022 12:20
Harga daging sapi.
Foto: dce

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha restoran mengungkapkan bahwa kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi telah membawa banyak dampak terhadap bisnisnya, utamanya dalam kenaikan harga bahan pangan pokok. Padahal, sebelum kenaikan harga BBM pun sudah terjadi kenaikan harga beberapa bahan pangan pokok. 

"Jadi naik dua kali, sebelum BBM naik udah mulai mahal sampai 20%, setelahnya makin naik lagi," kata Wakil Ketua Umum Bidang Restoran Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Emil Arifin kepada CNBC Indonesia, Selasa (20/9/22).

Beberapa bahan pangan pokok yang mengalami kenaikan harga adalah telur, tepung terigu, beras hingga daging. Khusus daging sapi, harganya kemungkinan bakal terus merangkak naik.

"Kemarin kan PMK, banyak yang potong, stok menipis, makanya 2-3 bulan bisa naik harga itu, bisa naik lagi sampai 30%. Bisa segitu (Rp 200 ribu/Kg)," kata Emil.

Artinya, harga daging sapi di beberapa tempat yang kini sudah tembus Rp 150 ribu/Kg nantinya bisa tembus di kisaran Rp 200 ribu/Kg. Kenaikan harga juga terpengaruh biaya logistik, ditambah ada kekhawatiran stok daging sapi di akhir tahun nanti menipis.

"Kita siap-siapnya di harga daging sapi ini. Bakal naik sih udah pasti," kata Emil.

Informasi Pangan Jakarta mencatat, hari ini, Selasa (20/9/2022 pukul 11.38 WIB), harga daging sapi has (paha belakang) naik Rp239 jadi Rp148.684 per kg.

Secara nasional, Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, harga daging sapi paha belakang naik jadi Rp135.600 per kg pada 19 September 2022 dibandingkan 5 September 2022 atau 2 hari setelah kenaikan harga BBM, yang tercatat Rp135.400 per kg.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terbang Terus, Harga Beras Belum Ada Tanda-tanda Turun Nih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular