RI Bakal Punya Pembangkit 'Nuklir' Pertama Tahun 2040

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
19 September 2022 17:15
In this Feb. 12, 2020, photo, the Unit 1 and 2 reactor buildings, damaged by the 2011 earthquake and tsunami, are seen at the Fukushima Dai-ichi nuclear power plant in Okuma, Fukushima Prefecture, Japan. Nine years ago, on March 11, 2011, a magnitude 9.0 quake and tsunami destroyed key cooling functions at the plant, causing a meltdown that leaked a massive amount of radiation and forcing some 160,000 residents to evacuate. About 40,000 of them still haven't returned. (AP Photo/Jae C. Hong)
Foto: Pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Dai-ichi. (AP Photo/Jae C. Hong)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan bahwa Indonesia akan memilik Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pada tahun 2040.

Direktur Jenderal (Dirjen) Energi Baru Terbarukan dan konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menyebutkan bahwa saat ini pihaknya sudah membuat simulasi road map berkenaan dengan pengembangan Pembangkit Nuklir tersebut.

Ditargetkan pembangunan pembangkit nuklir pertama di Indonesia pada tahun 2040. "kira-kira 2040 memang ditargetkan untuk PLTN pertama di Indonesia. Kita belum putuskan kapasitasnya tapi ini menjadi pilihan karena listriknya handal," ungkap Dadan kepada CNBC Indonesia dalam Energy Corner, Senin (19/9/2022).

Pembangkit Nuklir, kata Dadan, menjadi salah satu opsi pembangkit untuk mengejar target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Bahkan, dari sisi teknologi, untuk pembangunan pembangkit nuklir ini sudah banyak berkembang sehingga keekonomian pembangkit menjadi cukup kompetitif.

"Dan ini proyek jangka panjang. Sekarang sedang dibahas apakah pembangkit nuklir skala kecil bisa dibangun di pulau-pulau yang bisa menyerap tenaga kerja lokal," tandas Dadan.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Daerah RI yang Mungkin Akan Dibangun Tenaga Nuklir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular