Barang Murah 'Made In China', Jadikan Tiongkok Raksasa Dunia
Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak bisa dipungkiri bahwa Perekonomian China berkembang pesat, berbagai produk negara tirai bambu ini nampaknya ada di mana-mana. Tak hanya itu, barang buatan China selalu bisa lebih murah dari dari produksi negara lain. Ini berhasil membuat Tiongkok menjadi raksasa ekonomi dunia. Nilai produk domestik bruto (PDB) China kini berada di urutan kedua di dunia di bawah Amerika Serikat.
Meskipun saat ini China tak lepas dari gejolak ekonomi. Perlambatan ekonomi menghantui negara ini akibat kebijakan ketat nol-Covid. Bahkan, IMF pernah menyebutkan soal lockdown Covid-19 dan krisis real estat di Negeri Tirai Bambu sebagai penyebab rontoknya ekonomi.
Ekonomi China sedang tidak baik-baik saja. Perlambatan ekonomi menghantui negara ini akibat kebijakan ketat nol-Covid. Bahkan, IMF pernah menyebutkan soal lockdown Covid-19 dan krisis real estat di Negeri Tirai Bambu sebagai penyebab rontoknya ekonomi.
Di sisi lain, manufaktur di negara ini sempat terhambat dengan adanya gelombang panas yang terjadi pada Juli lalu. Namun, manufaktur China tampaknya perlahan kembali menguat pada Agustus 2022.
Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur China rebound ke level 49,4 pada periode Agustus 2022. Meski alami peningkatan, namun indeks manufaktur ini masih di level kontraksi karena berada di bawah level 50. Setidaknya mulai membaiknya PMI ini menjadi sinyal positif bagi pelaku bisnis termasuk barang-barang ekspor dari China yang masuk ke pasar Indonesia.
Keperkasaan China di pasar Indonesia sepertinya tak tertandingi. Terkait produk pangan di pasar ritel Indonesia, dari total impor produk berorientasi konsumen atau produk konsumsi, sebanyak US$ 2,035 miliar berasal dari China.
Selain itu, ada juga beberapa barang impor terbesar dari China berikut catatan dari Tim Riset CNBC Indonesia
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Ini Dia Penyebab Barang 'Made in China' Lebih Murah!
(aum/aum)