
Di Tangan Jokowi, Bali Baru akan Diperbanyak, Ini Lokasinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada era pemerintahan Joko Widodo, Indonesia menjadikan pariwisata sebagai salah satu bagian Nawa Cita. Sempat ada program 5 destinasi super prioritas yaitu Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo, yang dirancang menjadi 10 'Bali Baru'.
Pariwisata dianggap sangat vital untuk pembangunan ekonomi di negara miskin, maupun maju, karena dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat karena sifatnya yang link to any business, dan dapat mendorong pemerintah daerah membangun dan memelihara infrastruktur.
Sebelum Pandemi yakni di tahun 2018, Jokowi sempat mengisyaratkan pariwisata sebagai salah satu ekonomi baru. Kala itu, pertumbuhan pariwisata menyentuh 7%, dua kali lipat dari pertumbuhan ekonomi dunia yang hanya 3,5%.
"Tren seperti ini harus kita lihat, sehingga kita mau ke mana itulah yang ingin kita hitung, kalkulasi, kenapa kita ingin bangun 10 Bali baru. Ya karena ada peluang ini, pertumbuhan 7% tadi dan terlepas dari perang dagang dan kenaikan dollar AS," kata Jokowi.
Sebagai bentuk keseriusan, terdapat 5 destinasi super prioritas (DSP) 'Bali Baru' dan 8 kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata. Khusus 8 kawasan KEK, kebutuhan investasi dan pembiayaan mencapai Rp 226,79 triliun, yang terdiri di Nongsa, Tanjung Kelayang, Morotai, Singhasari, Tanjung Lesung, Likupang, Lido dan Mandalika.
Setelah pandemi, nama-nama KEK tersebut tetap masuk ke dalam proyek yang harus digarap.
Berikut 8 kawasan KEK Pariwisata:
KEK Nongsa:
KEK Nongsa berada di kota Batam provinsi Kepulauan Riau dan diresmikan dengan Peraturan Pemerintah nomor 68 tahun 2021. Letaknya yang dekat dengan Singapura dan mancanegara membuat KEK Nongsa sebagai entry point bagi perusahaan IT Internasional.
Tidak hanya menarik perhatian investor di bidang IT, KEK Nongsa juga menarik perhatian investor dan wisatawan luar dan dalam negeri dengan adanya kegiatan pendukung berupa pariwisata seperti hunian sinematik, villa residential serta café restoran.
KEK Tanjung Kelayang
KEK Tanjung Kelayang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2016 dan berlokasi di Pulau Belitung. KEK yang termasuk ke dalam 10 destinasi pariwisata prioritas ini diproyeksikan dapat menarik investasi sebesar Rp. 10,3T dan proyeksi tenaga kerja sebanyak 5.000 orang pada tahun 2036.
KEK Pariwisata ini memiliki keunggulan geostrategis, yaitu terletak antara Indonesia dan negara ASEAN yang merupakan target captive market. Pantai yang dihiasi batuan granit raksasa merupakan ciri khas dari pantai di kawasan ini. Kawasan ini berdekatan dengan pulau-pulau kecil disekitarnya yang juga memiliki pesonanya tersendiri.
KEK Tanjung Lesung
KEK Tanjung Lesung merupakan KEK Pariwisata pertama dan telah diresmikan beroperasi pada Februari 2015. KEK Tanjung Lesung memiliki letak yang strategis dan akses yang mudah dijangkau, yaitu 170 km dari Ibukota Jakarta dan dapat ditempuh melalui perjalanan darat selama 2,5 - 3 jam.
KEK Tanjung Lesung juga dekat dengan atraksi wisata Banten lainnya seperti Kawasan Tua Banten, Budaya Badui dan Debus, Taman Nasional Ujung Kulon, Gunung Krakatau serta wisata kepulauan. KEK ini diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp.92,4T dan diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 85.000 tenaga kerja hingga tahun 2025.
KEK Lido
KEK Lido berada di Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat dan dapat diakses menggunakan kereta api maupun transportasi darat melalui jalan tol. KEK Lido ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah nomor 69 tahun 2021 dengan kegiatan utama pariwisata yang diusulkan oleh PT MNC Land Lido.
Lahan seluas 1040 Ha telah direncanakan untuk dibangun menjadi lokasi wisata dengan berbagai daya tarik, mulai dari theme park kelas dunia, golf course, studio film, music & arts center, hingga retail and dining.
KEK Singhasari
KEK Singhasari lokasi Singosari di Kabupaten Malang memiliki orientasi geografis wilayah berdekatan dengan Bandara Internasional Juanda Surabaya dan Pelabuhan Tanjung Perak serta terkoneksi dengan ruas tol Pandaan - Malang.
KEK ini diproyeksikan menjadi sinergis mengembangkan platform economic digital. KEK Singhasari diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp.11,92T dan diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 6.863 tenaga kerja hingga tahun 2030.
KEK Mandalika
Dengan luas area sebesar 1.035,67 Ha dan menghadap Samudera Hindia, KEK Mandalika menawarkan wisata bahari dengan pesona pantai dan bawah laut yang memukau.
KEK Mandalika memiliki konsep pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan dengan pembangunan obyek-obyek wisata dan daya tarik wisata yang selalu berorientasi kepada kelestarian nilai dan kualitas lingkungan hidup yang ada di masyarakat.
Berdasarkan potensi dan keunggulan yang ada, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) yang telah mengembangkan Nusa Dua Bali mengusulkan pembentukan KEK Mandalika.
KEK Likupang
Likupang Timur di Kabupaten Minahasa Utara memiliki orientasi geografis wilayah berdekatan dengan Bandara Internasional Sam Ratulangi dan pelabuhan Bitung. KEK Likupang diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp.5T dan diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 65.300 tenaga kerja hingga tahun 2040.
KEK Morotai
KEK Morotai yang terletak di Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2014, memiliki luas area 1.101,76 Ha. KEK Morotai memiliki keunggulan geostrategis yaitu merupakan pulau terluar di sisi timur laut Indonesia yang dekat dengan negara-negara ASEAN dan Asia Timur.
KEK Morotai diharapkan dapat menjadi destinasi wisata internasional. KEK Morotai diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp.30,44T dan diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 30.000 tenaga kerja hingga tahun 2025.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang