
Awas Perang Baru Pecah Lagi di Asia, Hampir 100 Orang Tewas

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertempuran pecah antara dua negara Asia Tengah, Tajikistan dan Kirgistan, sepanjang pekan kemarin. Sedikitnya 94 orang tewas.
Ini adalah kekerasan terburuk yang pernah dialami kedua negara bertetangga itu. Perlu diketahui, Tajikistan dan Kirgistan sebelumnya adalah bagian dari Uni Soviet.
Mengutip AFP, kejadian berlangsung di daerah perbatasan kedua negara. Masing-masing pihak mengklaim lawan bertanggung jawab.
Dalam sebuah pernyataan, Tajikistan mengatakan pertempuran terjadi sejak Rabu pekan lalu. Pada Minggu, disebutkan bahwa ada total 35 orang tewas.
Di laman Facebook Kementerian Luar Negeri Tajikistan juga dilaporkan 25 orang terluka Mereka termasuk warga sipil, wanita dan anak-anak.
"Kementerian menuduh Kirgistan membunuh 12 orang dalam serangan pesawat tak berawak (drone) di sebuah masjid," tulis media tersebut lagi, dikutip Senin (19/9/2022).
"Enam lainnya (tewas) dalam serangan terhadap sebuah sekolah, dan tujuh lainnya ketika sebuah ambulans diserang," tambahnya.
Kirgistan sendiri mengatakan 59 tewas di perbatasannya dan 144 terluka dalam serangan di Batke, Minggu. Puluhan ribu orang dievakuasi dari daerah perbatasan selama beberapa hari terakhir.
Kementerian Situasi Darurat Kirgistan menambahkan pada hari Minggu bahwa empat tentara Kirgistan dilaporkan hilang. Negara itu menyatakan hari ini, 19 September, sebagai hari berkabung nasional.
Putin Turun Gunung
Sementara itu, Rusia turun gunung pada konflik kedua negara. Presiden Vladimir Putin dikabarkan menelepon kedua pemimpin negara dan meminta tidak ada eskalasi lebih lanjut.
"(Mendesak) untuk mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan situasi sesegera mungkin dengan cara-cara damai, politik dan diplomatik yang eksklusif", bunyi pernyataan Kremlin dikutip laman yang sama.
Kirgistan dan Tajikistan adalah bagian dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO). Organisasi negara-negara itu dipimpin Rusia.
Rusia sendiri kini masih perang dengan Ukraina. Kyiv pun sebelumnya merupakan bagian dari Uni Soviet. Perang sudah terjadi tujuh bulan.
Sebelumnya, pertempuran di Asia juga terjadi antara Azerbaijan dan Armenia. Keduanya juga pernah jadi bagian Uni Soviet.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Baru Bermunculan, 2 Negara Tetangga Ini Baku Tembak