
Kedua Negara Ini Sepakat 'Gencatan Senjata'

Jakarta, CNBC Indonesia - Kyrgyztan dan Tajikistan sepakat untuk gencatan senjata. Ini terjadi setelah dua negara berkonflik dan meningkat ke arah perang dan melibatkan tank serta artileri roket.
Penjaga perbatasan Kyrgyztan mengatakan gencatan senjata itu mulai 16:00 waktu setempat, dikutip dari Reuters, Jumat (16/9/2022).
Pada hari Jumat, Moskow juga mendesak penghentian pertempuran dua negara. Kedua wilayah bekas republik Soviet menuduh satu sama lain memulai untuk bertempur pada daerah yang bersengketa, yang menyebabkan tiga orang tewas dan puluhan orang luka.
Menurut Kyrgyztan, pasukan Tajik menggunakan tank, pengangkut personel lapis baja dan mortir memasuki satu desa di sana. Mereka juga disebut menembaki bandara kota Bat ken dan daerah sekitarnya.
Sementara itu Tajikistan menuding Kyrgyztan menembaki pos terdepan dan tujuh terdepan dengan persenjataan berat. Dari kejadian, otoritas kota Isfara Tajik mengungkapkan seorang warga sipil tewas dan tiga orang luka.
Kyrgyztan melaporkan 31 orang terluka di provinsi Bat Ken selatan yang berbatasan dengan wilayah Sughd Utara Tajikistan dan memiliki Eksklave Tajik, Vorukh.
Presiden Kyrgyztan Sadyr Japarov dan Presiden Tajik Emomali Rakhmon menghadiri pertemuan puncak keamanan regional di Uzbekistan. Namun kedua pemimpin itu tidak menyinggung konflik wilayahnya.
Reuters mencatat masalah perbatasan di Asia Tengah sebagian besar dari era Soviet, saat Moskow mencoba membagi wilayah antar kelompok etnis yang pemukimannya berada di tengah etnis lainnya.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Ukraina! Bekas Soviet Tembaki Militer Rusia, 11 Tewas