'Anak Bawang' Calon Penghancur Avanza Muncul, Ini Buktinya
Jakarta, CNBC Indonesia - Kerasnya persaingan mobil di kelas LMPV antara Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander dan Hyundai Stargazer sudah mulai terlihat di bulan lalu. 'Anak baru' Stargazer secara mengejutkan mulai mengganggu persaingan para seniornya, Avanza-Xpander yang selama ini menguasai pasar LMPV.
Pada bulan lalu, Stargazer menjual sebanyak 3.955 unit dan masuk ke dalam 10 besar mobil terlaris, tepatnya di posisi 7. Capaian ini cukup mengejutkan untuk mobil yang baru sekitar satu bulan rilis. Stargazer secara resmi meluncur pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 pada 11 Agustus lalu. Namun memang gaungnya sudah mulai terasa sejak beberapa bulan sebelumnya.
Capaian penjualan hampir 4 ribu unit itu mampu mengalahkan nama-nama lama, seperti saudara Avanza, yakni Toyota Veloz yang terjual 2.431 unit, Daihatsu Xenia 1.687 unit, Suzuki Ertiga 1.085 unit serta Wuling Confero 947 unit.
Meski demikian, Stargazer belum mampu untuk mengalahkan nama-nama lama seperti Avanza yang menjual 7.030 unit dan Xpander yang menjual 5.212 unit. Kedua mobil itu menguasai pasar mobil terlaris dengan berada di peringkat pertama dan kedua.
Mobil sejuta umat Avanza memang digdaya dengan tetap menjadi mobil terlaris. Di bulan Juli 2022, Avanza juga menjadi mobil paling laku dengan menjual 7.542 unit, sementara Xpander juga berada di peringkat kedua di pasar LMPV dengan menjual 2.796 unit.
Namun, kala itu Stargazer belum bertaji dengan hanya berada di posisi keenam mobil terlaris di pasar LMPV dengan menjual 500 unit. Penjualannya kalah dari Toyota Veloz yang menjual 1.387 unit, Daihatsu Xenia 1.319 unit dan Suzuki Ertiga dengan 1.241 unit.
Secara keseluruhan, sejak pemesanan dibuka pada Juli 2022 lalu, Stargazer sudah mengumpulkan penjualan 4.455 unit. Hal ini menjadi sinyal bagi dua Avanza-Xpander untuk menyalakan alarm waspada. Ketika nama-nama LMPV lain seperti Honda Mobilio dan Suzuki Ertiga tidak begitu mengancam, justru muncul anak baru yang berpotensi merusak persaingan.
(hoi/hoi)