Megawati Bela Jokowi yang Naikkan Harga BBM, Apa Alasannya?

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
15 September 2022 20:22
Megawati Soekarnoputri (Dok PDIP)
Foto: Megawati Soekarnoputri (Dokumentasi PDIP)

Jeju, CNBC Indonesia - Presiden Kelima RI Prof. Dr (HC) Megawati Soekarnoputri angkat suara perihal keputusan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan solar. Megawati mengatakan, dirinya mencoba mempelajari situasi.

Sebagai sosok berpengalaman di pemerintahan sebagai mantan presiden dan wakil presiden, Megawati menilai kenaikan harga itu sebenarnya sudah sangat jelas.

"Sampai Menteri Keuangan sendiri sudah turun untuk menjelaskan alasannya, bahwa sebenarnya masalah BBM itu, kalau kita pelajari dengan baik, memang ya itu malah memberikan sebuah kesempatan. Bagaimanapun juga kita kan tak bisa (mempertahankan harga lama)," kata Megawati di sela Jeju Peace Forum di Kota Jeju, Seoul, Kamis (15/9/2022).



"Kalau nanti tidak dinaikan, lalu situasi kondisinya malah menjadi lebih sulit, lalu bagaimana?," lanjutnya seperti dikutip dari siaran pers yang diterima CNBC Indonesia.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) itu juga mengatakan dirinya sangat yakin pemerintahan Jokowi memutuskan hal tersebut dengan tidak mudah.

"Ini bukannya karena kebetulan presiden, Pak Jokowi itu adalah presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan ya. Saya tahu juga nanti bisa sampai dibawa-bawa urusan PDI Perjuangannya. Tapi situasi ini kan tentunya tidaklah begitu gampang, tidak asal-asalan saja dinaikkan BBM," ujar Megawati.

Megawati mengatakan bahwa keputusan tersebut pasti sudah dipertimbangkan secara matang oleh pemerintah. Pasti sudah melalui rapat-rapat kabinet.

Megawati juga mengatakan dirinya kadang merasa masih ada saja yang memang tidak mau berusaha mengerti dengan kondisi yang ada. Dan hal itu memprihatinkan.

Padahal kondisi saat ini memang berat karena Indonesia dan dunia belum benar-benar keluar dari pandemi Covid-19. Sehingga pendanaan untuk Covid-19 tidak bisa begitu saja dialihkan demi menambah subsidi BBM.

"Jadi jangan justru dibalik ya bahwa memang Covid ini juga seperti sebuah pertimbangan yang tidak mudah, apakah dilepas saja? Tapi kan nanti (kalau dilepas), yang kena juga rakyat, artinya kan bisa makin banyak yang menderita. Kan begitu antara lain pertimbangan-pertimbangannya," urai Megawati.

"Jadi saya berharap masyarakat jangan selalu mengambil sebuah pengertian itu langsung membelah begitu," pungkasnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Megawati Cerita CNBC Indonesia Awards: Bawa RI Keluar Krisis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular