Punya Direksi Baru, KITB Kebut Pengerjaan Infrastruktur

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Kamis, 15/09/2022 15:52 WIB
Foto: dok KITB

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) siap melakukan percepatan proyek infrastruktur di Grand Batang City, seperti jaringan pipa gas, jaringan air baku, dan pengolahan limbah. Proyek tersebut ditargetkan selesai pada 2023.

Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan mengungkapkan bahwa saat ini masih mempelajari Peraturan Presiden tentang Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Jadi, nanti saya lapor kepada dua Menko yang menjadi ketua tim koordinasi lima menteri di bawah Menko yang mendapat mandat dari Perpres tersebut. Maka sambil jalan kami mohon doanya agar percepatannya KITB bisa terlaksana," ujar dia dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (15/9/2022).


Ngurah Wirawan sendiri merupakan Direktur Utama baru yang ditunjuk menggantikan Galih Saksono. Penunjukkan direksi dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

Selain itu, pejabat baru direksi KIT Batang yaitu Direktur Operasi dan Teknik I Made Kartu menggantikan Adler Manarissan Siahaan, Direktur Keuangan Evi Afiatin dan Direktur Kelembagaan dan Humas M Fakhrur Rozi.

Ngurah Wirawan mengapresiasi kinerja yang telah dilakukan jajaran direksi KITB sebelumnya. Di mana menurut dia, sudah melakukan perubahan fundamental di kawasan KITB dalam waktu dua tahun.

"Menurut kami, apa yang sudah mereka laksanakan ditambah dukungan dari Pemkab Batang, Pemprov Jateng, dan kementerian teknis terutama PUPR sudah baik sekali," ungkap dia.

Diketahui saat ini pada fase 1 450 Ha, terdapat 7 investor yang telah melaksanakan tanda tangan kontrak Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) di Grand Batang City. Selain itu, ada sekitar 9 investor dalam proses menuju kontrak sehingga diharapkan terdapat 16 Investor yang berkomitmen dengan Grand Batang City pada 2022.

Adapun KITB diproyeksikan dapat menyerap 282.000 tenaga kerja hingga 2031. Dalam jangka yang lebih pendek, yaitu tahun 2023 dibutuhkan tenaga kerja mencapai 20.533 orang.

"Sesuai daftar investor saat ini diperkirakan bisa menyerap 2.000 sampai 3.000 tenaga kerja secara bertahap," ujar Ngurah.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, meskipun ada pergantian jajaran direksi KITB, kerja sama yang telah di bangun dengan Pemkab Batang bisa lebih insentif

"Menerjemahkan arah itu kita harus menyiapkan SDM. Nanti prioritas tenaga kerja yang dibutuhkan KIT warga Batang sesuai dengan kompetensi. Saat ini sudah dilakukan kerja sama untuk mendata, menginventarisasi, mapping tenaga kerja yang dibutuhkan dan kebutuhannya," pungkas Lani.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: HKI Desak UU Kawasan Industri, Atasi Tumpang Tindih Regulasi