
Impor Minyak Rusia Bakal Terbentur Isu Krusial Ini?

Jakarta, CNBC Indonesia - Wacana Indonesia untuk melakukan impor minyak mentah asal Rusia rupanya semakin rumit. Pasalnya, sejumlah pemegang obligasi global (global bond) yang diterbitkan PT Pertamina (Persero) merupakan perusahaan dari Amerika Serikat maupun negara Barat lainnya.
Direktur Utama Pertamina Periode 2006-2009 Ari Soemarno mengatakan, dirinya mendapat kabar bahwa ada semacam peringatan dari pemegang obligasi global yang diterbitkan Pertamina jika perusahaan migas pelat merah itu tetap nekat untuk mengimpor minyak asal Rusia. Meski demikian, ia mengakui tidak mengetahui secara gamblang informasi itu.
"Saya tidak tahu seberapa jauh kebenaran ini, tapi saya sudah dengar berita itu. Tetapi pemegang global bond Pertamina itu kan perusahaan-perusahaan yang ada di negara Barat semua dan juga sangat memperhatikan faktor yang lain," tuturnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia, Selasa (13/09/2022).
Sementara Head of Industry and Regional Research Bank Mandiri Dendi Ramdani menilai bahwa implementasi impor minyak dari Rusia agak rumit jika pelaksanaannya dilakukan oleh Pertamina. Mengingat, Pertamina banyak melakukan transaksi, baik ekspor maupun impor, serta penerbitan global bond.
"Itu akan menjadi kemungkinan risiko di Pertamina. Jadi lebih baik ini kemudian dieksekusi oleh pemerintah sebagai government to government transaksi. Misalkan Kementerian Luar Negeri atau Kementerian Perdagangan yang lakukan eksekusi sehingga Pertamina bisa terlepas dengan persoalan ini," kata dia.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberi sinyal terkait kemungkinan Indonesia membeli minyak "murah" asal Rusia. Hal itu diungkapkan Presiden saat diwawancarai Financial Times.
Jokowi menyebut pemerintah bisa mempertimbangkan pembelian minyak dari Rusia selama penjual memberikan harga yang lebih baik alias murah. Adapun jika ini terealisasi, Indonesia akan menyusul India dan China yang telah terlebih dulu membeli minyak asal Rusia.
"Kami selalu memantau semua opsi. Jika ada negara (dan) mereka memberikan harga yang lebih baik, tentu saja," ungkap Jokowi saat ditanya apakah Indonesia mempertimbangkan untuk membeli minyak dari Rusia, saat wawancara dengan Financial Times, dikutip dari Reuters, Senin (12/09/2022).
Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia menyebutkan bahwa saat ini PT Pertamina (Persero) sedang dalam komunikasi yang erat dengan pihak Rusia terkait dengan rencana pembelian minyak mentah.
"Pertamina sedang dalam kontak dengan pihak Rusia," terang Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobyeva dalam Konferensi Pers, Rabu (7/9/2022).
Untuk diketahui, minyak mentah Rusia dikabarkan menjadi yang paling murah di tengah melejitnya harga minyak pasar internasional. Bahkan, minyak mentah dari Rusia ini bisa diskon hingga 30%.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Freeport Beberkan Kunci Larisnya Obligasi Global Rp 43 T
