RI Terjerat Subsidi BBM: Pakai Motor Listrik Ternyata Irit!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Selasa, 13/09/2022 17:45 WIB
Foto: Pengunjung melakukan test ride motor listrik di acara PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah ingin membentuk ekosistem kendaraan listrik, baik motor maupun mobil dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu alasan terkuatnya karena ingin mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. Selain itu, ada alasan lain yakni mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang per tahunnya ratusan triliun rupiah.

Sebagai contoh, penggunaan bensin motor ICE (Internal Combustion Engine) kategori motor ride hailers seperti ojek biasanya menempuh jarak 75 Km/hari. Penggunaan bensin 1 liter biasanya untuk 60 Km. Artinya penggunaan bensin selama satu tahun mencapai 456,25 liter, pemerintah perlu mengeluarkan subsidi sebesar Rp. 2.030.312/tahun.

Sementara untuk motor pribadi dengan estimasi jarak tempuh per hari 30Km maka membutuhkan bensin sebanyak 182,5 liter BBM bersubsidi setiap tahunnya. Dengan subsidi sebesar Rp 4.450/liter, maka pemerintah perlu mengeluarkan subsidi sebesar Rp 812.125/tahun.


"Setiap pengurangan penggunaan motor ICE, maka dalam setahun pemerintah dapat melakukan cost saving penggunaan BBM bersubsidi sebesar Rp 2,03 juta (ride hailers) dan Rp 812 ribu (private consumer)," tulis kajian pemerintah dan BUMN dikutip Selasa (13/9/22).

Sedangkan dari sisi konsumen, untuk perbandingannya, untuk jarak tempuh 75 Km penggunaan ride hailing maka perlu menggunakan energi sebesar 2,2 Kwh. Dengan harga Rp 1.500/kWh maka pengeluaran per hari Rp 1.296 atau Rp 1.182.600/tahun.

Sementara untuk private consumer dengan jarak tempuh 30 Km maka perlu energi sebesar 0,9 kWh atau Rp 3.240/hari, sedangkan hitungan per tahun membutuhkan Rp 473.040/tahun.

Kedua angka tersebut lebih irit dari penggunaan motor ICE, yakni pengeluaran per tahun untuk ride hailing sebesar Rp 4.562.500 dan private consumer Rp 1.825.000.

"Dengan menggunakan motor listrik, konsumen dapat menghemat penggunaan biaya BBM sebesar Rp 3,38 juta/tahun untuk ride hailers dan Rp 1,35 juta/tahun untuk private consumer," tulisnya lagi.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Penjualan Motor Listrik 2025 Ambruk 80%, Bikin Prihatin