Ramai Relokasi Pabrik ke Vietnam, Zulhas Ungkap Penyebabnya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
13 September 2022 13:20
Menteri  Perdagangan  Indonesia  Zulkifli  Hasan  melakukan  pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh Abul Kalam Abdul Momen di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, pada hari ini, Senin, (18/7). (Dok: Kemendag)
Foto: Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh Abul Kalam Abdul Momen di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, pada hari ini, Senin, (18/7). (Dok: Kemendag)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyoroti banyaknya pabrikan yang pindah dari Indonesia ke Vietnam. Menurutnya, hal itu karena kesulitan bersaing dalam masalah upah.

"Dulu saya kemari, tapi katanya Nike-nya pindah ke Vietnam sebagian, saya ga tau kenapa, (mungkin) karena di sini baru reformasi, persoalan tenaga kerja, upah naik terus tiap tahun. Sekarang Tangerang termasuk upah yang tinggi," katanya saat Pelepasan Ekspor Sepatu Nike PT Pratama Abadi Industri, Selasa (13/9/22).

Kenaikan upah memang terjadi setiap tahun menyesuaikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Namun, pembahasannya di dalam negeri selalu berujung dengan perdebatan yang panjang.

"Vietnam cepat sekali ambil keuntungan dari gonjang-ganjing upah buruh, Indonesia harus alami karena kita baru reformasi. Pelan-pelan mulai stabil, hari ini lebih baik dari 5 tahun lalu, 5 tahun lalu lebih baik dari 10 tahun lalu," ujar Zulhas.

Ke depan, lanjutnya, ada harapan produksi dan ekspor sepatu RI bisa lebih baik dan terus menanjak di atas Vietnam.

"Kita masih urutan ke 6, alas kaki industri yang ekspor. Dengan share 3,88%, masih bisa dikembangkan," pungkas Zulhas.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Upah Buruh Lebih Murah, Zulhas Ajak Pabrik Sepatu ke Lampung

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular