Internasional

Ratu Elizabeth Meninggal, Ini Ucapan Duka Cita Joe Biden

hadijah, CNBC Indonesia
Jumat, 09/09/2022 07:57 WIB
Foto: Warga melihat gambar besar Ratu Elizabeth II usai pengumuman meninggalnya pemimpin terlama inggris tersebut di Piccadilly Circus, London, Inggris, Kamis (8/9/2022). Ratu Elizabeth II yang merupakan pemimpin terlama yang memerintah Inggris dan tokoh negara selama tujuh dekade meninggal dalam usia 96 tahun. (Photo by BEN STANSALL/AFP via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ucapan duka cita untuk Ratu Inggris, Elizabeth terus mengalir dari berbagai pemimpin dunia. Salah satunya berasal dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis Gedung Putih, Jumat (9/9/2022) waktu Jakarta, Biden dan First Lady Jill Biden membagikan ungkapan duka citanya dan kenangannya akan sosok Ratu Elizabeth.


"Hari ini, pikiran dan doa orang-orang di seluruh Amerika Serikat bersama rakyat Inggris dan Persemakmuran dalam kesedihan mereka. Kami mengirimkan belasungkawa terdalam kami kepada Keluarga Kerajaan, yang tidak hanya berduka untuk Ratu mereka, tetapi juga ibu, nenek, dan nenek buyut mereka. Warisannya akan tampak besar di halaman-halaman sejarah Inggris, dan dalam kisah dunia kita," tulis Biden.

"Yang Mulia Ratu Elizabeth II lebih dari seorang ratu. Dia mendefinisikan sebuah era. Dalam dunia yang terus berubah, dia adalah kehadiran yang mantap dan sumber kenyamanan dan kebanggaan bagi generasi orang Inggris, termasuk banyak orang yang tidak pernah mengenal negara mereka tanpa sosoknya. Kekaguman abadi terhadap Ratu Elizabeth II menyatukan orang-orang di seluruh Persemakmuran. Tujuh dekade pemerintahannya yang bersejarah menjadi saksi zaman kemajuan manusia yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kemajuan martabat manusia," tulis Biden.

Menurut Biden, sosok Ratu Elizabeth adalah sosok pemimpin monarki Inggris yang kehadirannya bisa dirasakan oleh banyak orang di dunia. Dia mengingat bagaimana sang ratu yang berbicara di radio, ketika masih menjadi seorang putri muda, berbicara kepada anak-anak Inggris.

Bahkan, hingga jelang masa akhir hayatnya, rakyat Inggris masih setia menanti pidato Natal terakhirnya tahun lalu dan menonton perayaan Platinum Jubilee-nya di ponsel mereka.

"Didukung oleh Pangeran Philip yang dicintainya selama 73 tahun, Ratu Elizabeth II selalu memimpin dengan anggun, komitmen yang teguh terhadap tugas, dan kekuatan teladan yang tak tertandingi," lanjut Biden.Selama hidupnya, Biden menuturkan bahwa Ratu harus menanggung bahaya dan perang dunia bersama orang-orang Inggris hingga melindungi mereka selama kehancuran pandemi global.

Dalam tugasnya, dia menilai Ratu Elizabeth telah berhasil mengangkat tujuan kebebasan dan memupuk ikatan abadi yang membantu memperkuat Persemakmuran, yang sangat dia cintai, menjadi sebuah komunitas untuk mempromosikan perdamaian dan nilai-nilai bersama.

"Ratu Elizabeth II adalah seorang negarawan dengan martabat dan keteguhan yang tak tertandingi yang memperdalam Aliansi dasar antara Inggris dan Amerika Serikat. Dia membantu membuat hubungan kami istimewa," kata Biden.

Lebih lanjut, Biden menceritakan pengalamannya pertama kali bertemu Ratu pada tahun 1982. Saat itu, dia bepergian ke Inggris sebagai bagian dari delegasi Senat. Biden mengaku dirinya merasa terhormat bahwa Ratu menunjukkan keramahannya kepada delegasinya.

Ketika dia menjabat sebagai Presiden AS, dalam pertemuan pada Juni 2021, sang ratu masih memikat dirinya dan ibu negara dengan kecerdasannya.

Selama hayatnya, Ratu Elizabeth telah bertemu 14 presiden Amerika dan dukungannya terhadap Amerika cukup besar.

"Dia membantu orang Amerika memperingati ulang tahun berdirinya Jamestown dan peringatan dua abad kemerdekaan kita. Dan dia berdiri dalam solidaritas dengan Amerika Serikat selama hari-hari tergelap kita setelah 9/11, ketika dia dengan tajam mengingatkan kita bahwa: kesedihan adalah harga yang kita bayar untuk cinta," ungkap Biden.

Ke depannya, Biden  berharap AS dapat melanjutkan persahabatan yang erat dengan raja dan ratu Inggris yang baru.

Ratu Inggris, Elizabeth meninggal dunia di usia 96 tahun, setelah kondisi kesehatannya semakin memburuk dalam beberapa waktu terakhir.

Sang ratu, penguasa terlama di Inggris dan pemimpin tertua di dunia, telah menderita apa yang disebut Istana Buckingham sebagai 'masalah mobilitas episodik' sejak akhir tahun lalu.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Inflasi Inggris Betah di Level Tinggi Pada Mei 2025