Masih di Bawah Target, Jokowi Bisa Ngamuk Lagi Gegara Ini!

hadijah, CNBC Indonesia
Kamis, 08/09/2022 20:11 WIB
Foto: Infografis/ Sebut Bodoh hingga Larang Tepuk Tangan/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mengakui bahwa realisasi belanja barang dan jasa produk UMKM masih jauh di bawah target Presiden Joko Widodo.

Sekretaris Utama LKPP Robin Asad Suryo mengungkapkan total rencana belanja barang dan jasa pemerintah pusat (kementerian/lembaga) dan daerah mencapai Rp 1.033,3 triliun.


Dari jumlah tersebut tagging barang dan jasa dari UMKM hanya mencapai Rp 312,1 triliun per Agustus 2022.

"Kalau kita bandingkan target 40% minimal belanja UMK, sebenarnya dari sisi perencanaan ini sudah memenuhi yaitu 44%," ungkap Robin, Kamis (8/9/2022).

Namun realisasinya, masih jauh dari harapan. Robin mengemukakan belanja UMKM dari pemerintah pusat dan daerah hanya mencapai Rp 123,6 triliun.

Padahal, target dari amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi), 40% belanja pemerintah pusat dan daerah harus diarahkan kepada UMKM.

"Ini menjadi PR kami untuk mendorong seluruh K/L dan Pemda agar secara konsisten merealisasikan apa yang sudah direncanakan," tegas Robin.

Foto: Dokumen LKPP via Tangkapan Layar
Dokumen LKPP

Sesuai amanat Presiden, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah mewajibkan Pemda untuk mengalokasikan 40% anggaran belanja barang dan jasa untuk produk dalam negeri dari usaha kecil dan menengah.

Hal ini dimuat dalam Surat Edaran Bersama Mendagri dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Nomor 027/1022/SJ dan Nomor 1 Tahun 2022.

Aturan tegas ini ditandatangani oleh Tito bersama mantan Kepala LKPP Abdullah Azwar Anas pada Jumat (25/2/2022).


(haa/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pemerintah Tolak BMAD Benang China