RI Terancam 'Kiamat' Daging di Akhir Tahun, Ini Faktanya

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
08 September 2022 15:25
Daging Sapi (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Daging Sapi (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah menjelaskan stok daging sapi Indonesia aman sampai akhir tahun 2022. Dimana masih surplus hingga 58 ribu ton.

Meski sebelumnya ada kabar stok daging sapi di Indonesia bakal menipis imbas penyakit PMK. Sehingga PT PT Berdikari (Persero) sebagai BUMN yang menaungi mau mengajukan tambahan kuota impor daging sapi dari Brasil.

"Kita akan surplus, dari data ini ada produksi lokal, ada bakalan, ada impor ada yang berbentuk daging. Itu sudah ada dalam neraca komoditas. Insya Allah kita Desember itu surplus 58 ribu ton," kata Nasrullah ditemui di Kompleks Parlemen, Kamis (8/9/2022).

Mengomentari soal rencana penambahan kuota impor daging sapi Brasil, Nasrullah mengatakan itu akan diatur oleh neraca komoditas di Kementerian Koordinator Perekonomian. Meski tidak menjelaskan pandangannya apakah dibutuhkan impor tambahan atau tidak.

"Hitungan kita itu surplus, di September saja kita masih surplus 59 ribu ton karena produksi dalam negeri kita tidak terpengaruh kematian akibat PMK," katanya.

Dia menjelaskan dampak dari virus PMK, hanya mempengaruhi 1% dari populasi sapi yang terpapar PMK.

"Kalau bicara secara nasional itu nol koma sekian persen saja, jadi tidak signifikan pengaruhnya terhadap produksi daging nasional," katanya.

Dari data Kementerian Pertanian Prognosa Ketersediaan dan Kebutuhan daging sapi/kerbau nasional 2022, total kebutuhan daging sampai akhir 2022 mencapai 711.885 ton, sedangkan ketersediaan mencapai 770.771 ton. Artinya hitungan neraca kumulatif sampai akhir tahun masih surplus 58.886 ton.

Sebelumnya Direktur Utama PT Berdikari (Persero) Harry Warganegara menjelaskan pihaknya tengah mengajukan kuota tambahan untuk impor daging sapi dari Brasil, karena kuota tahun 2022 ini habis pada Oktober 2022.

"Dengan adanya kasus PMK, sapi-sapi itu banyak yang dipotong lebih cepat. kita mengalami 2 bulan terakhir over, tapi kemudian kita nggak akan punya sapi," kata Direktur Utama PT Berdikari (Persero) Harry Warganegara, saat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (5/9/2022).


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wadaw! Harga Daging Sapi di DKI Tembus Rp 175 Ribu/Kg

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular