BUMN 'Teriak' Soal Impor Daging Lagi, Mentan Buka Suara

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Rabu, 07/09/2022 17:20 WIB
Foto: Daging Sapi (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Stok daging sapi nasional diperkirakan tidak cukup hingga awal tahun 2023 mendatang. Solusi dari BUMN yang menaunginya, adalah opsi kembali pada langkah impor. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pun buka suara terhadap opsi impor daging sapi.

"Untuk jangka temporary, butuh proses dan waktu. Tetapi langkah impor selama masuk dalam neraca yang dibicarakan, lintas Kementerian saya kira harus bijaksana. Tetapi sekali lagi impor dibutuhkan kalau kemampuan nasional kita tidak bisa kita push, dan itu sudah disepakati dan bapak Presiden konsisten untuk membangun hal tersebut," katanya dalam sesi doorstop usai Program Spesial Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, CNBC Indonesia (Rabu, 07/09/2022).

Isu impor memang kerap membuat Presiden Jokowi kesal. Namun, kesediaan yang terbatas juga berpotensi membuat harga komoditas ikut melambung, termasuk daging sapi. Syahrul mengindikasikan bahwa pertimbangan impor perlu dilakukan secara matang.

"Jangan sampai kita baru mau minta sudah terlambat. Tapi semua neraca yang dikelola secara lintas Kementerian, Kementan, Kemendag menghadapi itu," sebut SYL.


"Dari Kementan substitusi dari sapi kita siapkan, antara lain ayam, telur untuk nutrisi kemudian kambing kita," lanjutnya.

Masalah sapi muncul lagi belakangan. BUMN Klaster Pangan, PT Berdikari (Persero) mengajukan tambahan kuota impor daging sapi. Hal ini karena pasokan dalam negeri terbatas imbas adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sehingga harga daging sapi berpotensi terus naik di akhir tahun 2022.

Direktur Utama PT Berdikari (Persero) Harry Warganegara, mengatakan realisasi impor daging sapi impor dari Brasil sudah diselesaikan, dimana pengiriman terakhir akan dilakukan pada bulan Oktober 2022. Sehingga November 2022 - Februari 2023 stok daging dipastikan menipis di stok perusahaan

"Kami sudah laporkan kepada Kementerian BUMN adanya tambahan penugasan, karena November - Desember (2022) kita nggak punya dagingnya, Januari - Februari (2023) nggak punya daging karena penugasan itu di Maret, baru bisa sampai itu Juni," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Senin (5/9/2022).


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sengketa Pulau Tujuh, Gubernur Babel Gugat Mendagri