
Jokowi: Tahun Ini RI Akan Surplus Dagang dengan China

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah percaya diri neraca perdagangan Indonesia akan mengalami surplus terhadap China tahun ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan posisi ini disebabkan oleh hilirisasi yang dilakukan oleh Indonesia. Seperti diketahui, pemerintah telah memulai proyek hilirisasi, yakni smelter Gresik yang akan beroperasi pada 2024 mendatang.
Dari proyek ini, Jokowi menegaskan masyarakat akan melihat nilai tambah dari tembaga yang sudah lebih dari 50 tahun kita ekspor.
Setelah ini, Jokowi memastikan pemerintah akan menyetop ekspor bauksit mentah
"Dari sini kelihatan neraca perdagangan kita dengan China yang dulu selalu minus, di 2014 sampai minus US$13 miliar, 2021 minusnya sudah US$2,4 miliar. Tahun ini, kita pastikan sudah surplus dengan RRT, saya pastikan. Karena raw material yang tidak kita ekspor mentahan," kata Jokowi, dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Rabu (7/9/2022).
Adapun, posisi neraca perdagangan Indonesia juga tercatat surplus dengan Amerika Serikat (AS).
Namun, Jokowi meminta hal ini tidak diungkap sering, karena kondisi ini akan membuat AS mencabut fasilitas GSP yang diterima Indonesia. "Udah gak usah didiskusikan masalah ini."
Jokowi bersyukur neraca perdagangan Indonesia telah surplus selama 27 bulan berturut-turut. Padahal, sebelumnya selalu negatif.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News: Neraca Dagang RI Surplus US$ 870 Juta di Februari 2024
