Sowan ke Ratu, Liz Truss Resmi Jadi PM Inggris

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
06 September 2022 20:55
LONDON, ENGLAND - AUGUST 31: Foreign Secretary and Conservative leadership hopeful Liz Truss speaks during the final Tory leadership hustings at Wembley Arena on August 31, 2022 in London, England. Foreign Secretary, Liz Truss and former Chancellor Rishi Sunak are vying to become the new leader of the Conservative Party and the UK's next Prime Minister. The winner of the contest will be announced on Monday. (Photo by Dan Kitwood/Getty Images)
Foto: Liz Truss (Photo by Dan Kitwood/Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Liz Truss pada hari Selasa, (6/9/2022) secara resmi menjadi Perdana Menteri (PM) baru Inggris. Hal ini terjadi setelah audiensi dengan kepala negara Ratu Elizabeth II.

Melansir AFP, politisi 47 tahun itu terlihat dalam foto resmi berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth seraya memaparkan niatnya untuk membentuk pemerintahan baru. Pembentukan ini terjadi saat Ratu Elizabeth juga telah memasuki 70 tahun kekuasaannya.

Upacara simbolis berlangsung di retret Balmoral yang terletak di Dataran Tinggi Skotlandia. Tempat itu dipilih karena Ratu yang berusia 96 tahun itu dirasa tidak cukup sehat untuk kembali ke London.

"Ratu menerima hadirin yang terhormat Elizabeth Truss MP hari ini dan memintanya untuk membentuk pemerintahan baru," kata Istana Buckingham dalam sebuah pernyataan.

"Ms Truss menerima tawaran Yang Mulia dan mencium tangan saat pengangkatannya sebagai PM."

Terakhir kali penyerahan kekuasaan terjadi di Balmoral adalah pada tahun 1885. Itu terjadi ketika ratu Victoria naik takhta.

Biasanya, PM yang keluar dan yang baru bertemu dengan ratu di Istana Buckingham di pusat kota London. Kejadian pertemuan di luar Istana Buckingham pernah terjadi di tahun 1952 ketika PM saat itu, Winston Churchill, bertemu ratu di Bandara Heathrow setelah kematian ayahnya, Raja George VI.

Truss sendiri menjadi PM baru Inggris setelah mengalahkan rivalnya, Rishi Sunak, dalam pemilihan internal Partai Konservatif. Truss berhasil mengalahkan Sunak, dengan 81.326 suara berbanding 60.399.

Sebelum menjadi PM, Truss merupakan anggota kabinet pendahulunya, Boris Johnson. Saat itu, ia menjadi Menteri Luar Negeri.

Keterpilihan Truss melanjutkan kepemimpinan Johnson yang mengundurkan diri pada Juli lalu. Johnson memutuskan untuk mundur setelah administrasinya dilanda skandal pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu pejabatnya, Chris Pincher.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News: Resmi, Liz Truss Jadi PM Baru Inggris!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular