Foto Internasional

Potret NATO Kena Demo 70.000 Orang di 'Jantung' Eropa

AP Photo/Petr David Josek, CNBC Indonesia
Senin, 05/09/2022 15:00 WIB

Puluhan ribu orang berdemo di "The Heart of Europe" alias jantung Eropa, yakni Praha, Ceko. Mereka menyuarakan sejumlah hal termasuk penentangan pada NATO.

1/4 Ribuan demonstran berkumpul untuk memprotes pemerintah di Vencesla's Square di Praha, Republik Ceko, Sabtu (3/9/2022). (AP Photo/Petr David Josek)

Ribuan demonstran berkumpul untuk memprotes pemerintah di Vencesla's Square di Praha, Republik Ceko, Sabtu waktu setempat. Praha sendiri kerap disebut "The Heart of Europe" alias jantung Eropa oleh sejumlah penulis, menyandingkannya dengan Paris. (AP Photo/Petr David Josek)

2/4 Ribuan demonstran berkumpul untuk memprotes pemerintah di Vencesla's Square di Praha, Republik Ceko, Sabtu (3/9/2022). (AP Photo/Petr David Josek)

Mereka berdemo, menyerukan koalisi yang berkuasa, untuk berbuat lebih banyak dalam mengendalikan melonjaknya harga energi. Mereka juga menyuarakan penentangan terhadap Uni Eropa (UE) dan NATO. (AP Photo/Petr David Josek)

3/4 Ribuan demonstran berkumpul untuk memprotes pemerintah di Vencesla's Square di Praha, Republik Ceko, Sabtu (3/9/2022). (AP Photo/Petr David Josek)

Penyelenggara demonstrasi adalah kelompok politik sayap kanan dan pinggiran, termasuk Partai Komunis. Mereka menyebut Eropa tengah itu harus netral secara militer dan memastikan kontrak langsung dengan pemasok gas, termasuk Rusia. (AP Photo/Petr David Josek)

4/4 Ribuan demonstran berkumpul untuk memprotes pemerintah di Vencesla's Square di Praha, Republik Ceko, Sabtu (3/9/2022). (AP Photo/Petr David Josek)

Harga energi yang tinggi memicu inflasi melonjak di Ceko. Protes diadakan sehari setelah pemerintah "selamat" dari mosi tidak percaya di tengah klaim oposisi atas lambatnya tindakan terhadap kenaikan harga. Krisis energi Eropa memicu ketidakstabilan politik. Perdana Menteri Petr Fiala, yang memimpin koalisi lima partai kanan-tengah, mengatakan kepada kantor berita CTK bahwa para pengunjuk rasa tidak menyuarakan kepentingan negara. (AP Photo/Petr David Josek)