BBM Vivo 89 Lenyap Karena Habis Bukan Dilarang, Benarkah?

Jakarta, CNBC Indonesia - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Vivo Energy terpantau pada sejak Minggu (5/9/2022) tidak lagi menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya RON 89 atau disebut Revvo 89. Lenyapnya Revvo 89 di SPBU tersebut masih misterius lantaran berbarengan dengan naiknya harga BBM Pertalite yang spesifikasinya hampir sama.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lapangan terdapat tiga SPBU Vivo yang tidak lagi menjual Revvo 89. Diantaranya di SPBU Duren Tiga, Mampang. Kemudian SPBU Vivo di Tendean, serta SPBU Vivo di Bojongsari.
Salah satu petugas SPBU Vivo di daerah Mampang yang enggan disebutkan namanya tersebut mengatakan bahwa pihaknya sedang tidak menjual Vivo 89 lantaran saat ini kuotanya sudah habis.
"Kuotanya habis, mas. Laporan dari atasan belum tau sampai kapan bisa ada lagi," terang salah satu petugas kepada CNBC Indonesia, Senin (5/9/2022).
Nah, SPBU lainnya, berada di SPBU Tendean, dari plang daftar harga BBM, Vivo juga tidak mencantumkan harga Vivo 89. Setelah ditanya perihal ini, petugas SPBU di daerah Tendean juga mengatakan bahwa kuota untuk BBM Vivo 89 habis.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan dengan tegas bahwa pihaknya tidak melarang Vivo Energy untuk menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya BBM Vivo 89 di SPBU.
"Tidak benar (dilarang menjual Vivo 89), nanti kami klarifrikasi ya," terang Direktur Hilir Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Soerjaningsih kepada CNBC Indonesia, Senin (5/9/2022).
Sebelumnya beredar kabar bahwa pemerintah menugaskan Vivo untuk menaikkan harga BBM Vivo 89 yang saat ini harganya hanya Rp 8.900 per liter. Sementara BBM sejenisnya yakni RON 90 atau Pertalite milik PT Pertamina (Persero) sudah mengalami kenaikan atau saat ini mencapai Rp 10.000 per liter.
Heboh Bensin Vivo 89 Lenyap di SPBU, Ini Alasannya..
(pgr/pgr)