Internasional

Eropa Lagi-Lagi Kena 'Bom' Rusia, Masih Kuat Bertahan?

News - luc, CNBC Indonesia
05 September 2022 07:40
uni eropa Foto: Dok Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Uni Eropa menyatakan siap untuk bereaksi terhadap keputusan Rusia menghentikan pasokan gas ke blok tersebut

Adapun, raksasa energi milik negara Rusia Gazprom pada hari Jumat lalu mengumumkan penghentian tanpa batas aliran gas ke Eropa melalui pipa gas Nord Stream 1, dengan alasan perlunya perbaikan tambahan.

Langkah itu dilakukan setelah pasokan telah dihentikan minggu lalu karena pemeliharaan yang direncanakan yang diperkirakan akan berlangsung hingga 3 September.

"Kami berharap Rusia menghormati kontrak yang mereka miliki, tetapi bahkan jika persenjataan energi akan berlanjut atau akan meningkat sebagai tanggapan atas keputusan kami, saya pikir Uni Eropa siap untuk bereaksi," kata Paolo Gentiloni, komisaris ekonomi Uni Eropa kepada CNBC International, dikutip Senin (5/9/2022).

"Tentu saja, kami harus menghemat energi, kami harus berbagi energi, kami memiliki tingkat penyimpanan yang tinggi dan kami tidak takut dengan keputusan Putin," imbuhnya,

Sebelumnya, Gazprom mengatakan di Telegram bahwa inspektur menemukan kebocoran oli di saluran pipa.

"Transportasi gas ke pipa gas Nord Stream telah dihentikan sepenuhnya sampai masalah pengoperasian peralatan dihilangkan," kata perusahaan energi tersebut.

Penghentian pasokan terjadi ketegangan antara Rusia dan Uni Eropa saat perang di Ukraina berlanjut. Rusia dituduh "mempersenjatai" pasokan gas ke tetangganya di Eropa dalam upaya untuk menekan blok tersebut agar mencabut sanksi.

Di sisi lain, Rusia membantah menggunakan energi sebagai senjata. Gazprom telah berulang kali mengatakan bahwa sanksi mencegahnya memelihara dan menjalankan pipa secara efisien dan telah mengurangi aliran gas melalui pipa menjadi sekitar 20% dari kapasitas penuhnya.

Keputusan Gazprom datang beberapa jam setelah kekuatan ekonomi Kelompok Tujuh (G7) menyetujui rencana untuk mengenakan batasan harga pada minyak Rusia dalam upaya untuk mengekang pendapatan minyak Moskow.

Adapun, penghentian semua pasokan gas Rusia menempatkan UE di posisi yang rentan saat menuju musim gugur dan musim dingin.

Sejak serangan Rusia ke Ukraina, UE telah berupaya mengurangi dan menghapus impor gas Rusia. Namun, meskipun mulai mencari sumber energi alternatif, blok tersebut tampaknya masih sangat bergantung pada Rusia.

Baru-baru ini, blok tersebut telah meminta semua anggota untuk secara sukarela mengurangi konsumsi gas masing-masing sebesar 15% pada musim gugur dan selama bulan-bulan musim dingin dalam upaya untuk menambah pasokan.

Artikel Selanjutnya

Strategi Eropa Lawan 'Perang Gas' Rusia Bisa Jadi Bumerang


(luc/luc)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading