Internasional

Terungkap! Ini Dokumen Disita FBI di Rumah Trump, Ada 11.000

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
03 September 2022 09:30
FILE PHOTO: An aerial view of former U.S. President Donald Trump's Mar-a-Lago home after Trump said that FBI agents raided it, in Palm Beach, Florida, U.S. August 15, 2022. REUTERS/Marco Bello/File Photo
Foto: REUTERS/MARCO BELLO

Jakarta, CNBC Indonesia - Biro invetsigasi Federal AS (FBI) menemukan 11.000 dokumen pemerintah dan foto-foto selama penggeledahan pada 8 Agustus di lahan milik mantan Presiden AS, Donald Trump di Florida. Bahkan ada 48 folder kosong yang diberi label 'rahasia', menurut catatan pengadilan.

Hakim Distrik AS Aileen Cannon di West Palm Beach menyetujui membuka segel dua catatan yang diajukan oleh Departemen Kehakiman US. Setelah dia mendengar argumen lisan oleh pengacara Trump dan dua jaksa departemen Kehakiman dalam penunjukan master khusus.

Mantan Jasa Agung AS William Barr yang ditunjuk oleh Trump mempertanyakan kegunaan penunjukan master khusus itu.

"Saya pikir pada tahap ini, karena mereka (FBI) sudah memeriksa dokumen, saya pikir itu buang waktu untuk memiliki master khusus," kata Barr dalam kepada Fox News dikutip dari Reuters, Sabtu (3/9/2022).

Barr menambahkan bahwa dia tidak melihat alasan bagi Trump memiliki dokumen di tanah miliknya di Florida, jika itu adalah dokumen rahasia.

Tapi salah satu catatan yang dirilis pada hari Jumat, memberikan sedikit lebih banyak detail tentang 33 box dan barang-barang lain yang ditemukan FBI di dalam perkebunan Mar-a-Lago milik Trump.

Dimana menurut FBI ini sebagai bagian dari penyelidikan kriminal yang sedang berlangsung, mengenai apakah dia secara ilegal menyimpan informasi pertahanan nasional.

Bahkan dari dokumen dengan tanda klasifikasi itu kadang bercampur dengan barang lain seperti buku, majalah, dan kliping koran.

Ditemukan lebih dari 11.000 catatan dan foto pemerintah, 18 diberi label sangat rahasia, 54 diberi label rahasia, dan 31 diberi label rahasia, menurut inventaris pemerintah oleh Reuters.

Selain itu ada juga 90 map kosong, 38 di antaranya bertanda rahasia, sementara yang lain mengindikasikan bahwa mereka harus dikembalikan ke staf sekretaris/ajudan militer.

Selain itu catatan lain yang tidak disegel adalah pengajuan tiga halaman oleh Departemen Kehakiman yang memperbarui pengadilan tentang status peninjauan tim investigasi atas dokumen yang disita.

Pengajuan itu tertanggal 30 Agustus mengatakan para penyelidik telah menyelesaikan tinjauan awal dari bahan yang disita, serta akan menyelidiki lebih lanjut.

Hanya saja investigasi kriminal Departemen Kehakiman berpotensi ditunda jika Cannon setuju untuk menunjuk seorang master khusus masuk untuk melakukan tinjauan pihak ketiga yang independen terhadap catatan yang disita.

Meski dia juga sudah memberi isyarat pada sidang Kamis lalu bahwa dia mungkin bersedia mengizinkan pejabat intelijen AS untuk terus meninjau materi.

Departemen Kehakiman sebelumnya mengatakan pengajuan pengadilan memiliki bukti bahwa dokumen rahasia sengaja disembunyikan dari FBI ketika mencoba mengambilnya dari rumah Trump Juli lalu.

Departemen Kehakiman juga menentang penunjukan seorang master khusus.


(dce) Next Article Susul Trump & Biden, Skandal Dokumen AS Jerat Mantan Wapres

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular