Avanza Menang Banyak, Bisa Bebas Isi BBM Pertalite di SPBU

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
02 September 2022 17:00
Sejumlah kendaraaan mengisi BBM di salah satu SPBU Pertamina, Jakarta, Kamis (1/9/2022). PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan tiga harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di seluruh provinsi mulai hari ini, Kamis, 1 September 2022. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Sejumlah kendaraaan mengisi BBM di salah satu SPBU Pertamina, Jakarta, Kamis (1/9/2022). PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan tiga harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di seluruh provinsi mulai hari ini, Kamis, 1 September 2022. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana pemerintah membatasi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi kian terang, yakni pertalite hanya untuk mobil dengan kapasitas mesin di bawah 1.400cc. Salah satu yang paling diuntungkan dari kebijakan ini adalah Toyota Avanza karena ada beberapa tipe dengan mesin di bawah 1.400 cc.

Mobil sejuta umat ini sudah 19 tahun berada di RI, total populasi Avanza di Indonesia pun tembus 1,8 juta unit (data November 2021). Pada awal muncul di tahun 2003 silam, Toyota Astra Motor (TAM) merilis dua tipe yakni 1.3 E dan 1.3 G. Kedua jenis ini bakal tetap diizinkan menggunakan Pertalite.

Avanza dengan kapasitas mesin lebih besar muncul dua tahun berselang, yakni pada Oktober 2005. Kala itu, TAM merilis 1.5 S dengan menggunakan mesin bensin berkode 3SZ-VE 1,5 liter VVT-i. Bedanya, Avanza jenis ini bakal dilarang menggunakan pertalite.

Meski Avanza dengan kapasitas mesin lebih besar sudah lama muncul, namun berdasarkan data TAM, ternyata yang paling laku dari jenis ini adalah tipe 1.3 G M/T dengan penjualan sekitar 70%. Artinya, dari 1,8 juta Avanza yang mengaspal di Indonesia, maka lebih dari 1 juta diantaranya bisa menggunakan pertalite.

"Avanza semakin dipercaya masyarakat menjadi salah satu MPV terlaris di Indonesia dengan lebih dari 1,8 juta pelanggan. Bahkan, Avanza juga menjadi satu-satunya brand mobil ciptaan masyarakat Indonesia yang meraih 13 rekor MURI, dimana salah satu rekor yang diraih adalah Pencapaian Penjualan Tercepat 1 Juta Unit untuk Semua Kategori Jenis Mobil dalam kurun waktu 9 tahun," kata Vice President Director TAM Henry Tanoto dalam peluncuran All New Avanza beberapa waktu lalu.

Pada awal peluncurannya, ternyata Avanza juga memiliki historis menguntungkan ketika menghadapi kenaikan BBM. Dilansir detikcom, pada tahun 2005, mobil ini berhasil mengalahkan kakaknya sendiri, yakni Kijang.

Setelah 2005, model Kijang mulai ditinggalkan dan banyak konsumen yang lebih memilih Avanza. Selain faktor harga yang jauh lebih terjangkau, pemicu lainnya adalah kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) hampir 100% pada tahun 2005.

"Saat itu penjualan Avanza sudah mengalahkan Kijang, karena harga baru BBM itu membuat Kijang berkesan boros bensin. Jadi setelah 2005, orang pun beralih dari Kijang ke Avanza," ungkap mantan Direktur Pemasaran TAM, Joko Trisanyoto kala itu.

Penjualan Avanza pun terus meroket. Dalam waktu 9 tahun, penjualan Avanza tembus angka 1 juta unit. Angka itu sangat fenomenal, mengingat Kijang yang merupakan salah satu mobil populer di Indonesia, harus menunggu sampai 26 tahun untuk mencapai penjualan 1 juta unit mobil.

Padahal, semula TAM hanya menargetkan menjual Avanza sebanyak 2.400 unit per bulan dan diprediksi baru akan mengalahkan penjualan Kijang pada 2010 atau 6 tahun kemudian.


(hoi/hoi) Next Article Konsumen Pertalite Disesuaikan Hingga Pesawat Militer Rusia Terbakar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular