Nanti, Avanza Ini Gak Boleh 'Minum' Pertalite Lagi

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
02 September 2022 16:10
Pengunjung melihat mobil Toyota Avanza terbaru di Dealer Auto 2000 Sudirman, Jakarta, Rabu, 24/11. Persaingan Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander terjadi di ajang Gaikindo Indonesia International Motor Show (GIIAS) 2021 pada 11-21 November 2021 di ICE BSD kemarin. Selama pameran, keduanya menjadi mobil terlaris yang dipesan konsumen dari masing-masing agen tunggal pemegang merek (ATPM).
Berdasarkan catatan Toyota Astra Motor (TAM), All New Avanza dan All New Veloz laku ribuan, memberikan kontribusi terbesar mencapai 1.534 unit, dengan masing-masing 711 unit dan 823 unit, atau sebesar 34% dari total seluruh model Toyota.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: New Avanza (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dikabarkan bakal membatasi konsumsi BBM bersubsidi jenis Pertalite dan solar. Dari informasi diperoleh CNBC Indonesia, jenis mobil yang masih bisa menggunakan bahan bakar Pertalite adalah dengan mesin maksimal 1.400 cc.

Kebijakan ini tentu akan berdampak ke sejumlah mobil yang beredar di Indonesia, termasuk si raja mobil, Avanza.

Versi terbarunya, All New Avanza dirilis dalam lima jenis mobil. Dan, hanya dua diantaranya yang nanti kemungkinan masih diperkenankan menggunakan bahan bakar jenis Pertalite.

Keduanya adalah Avanza tipe termurah, yaitu 1.3 E M/T di harga Rp 233.100.000 dan 1.3 E CVT dengan banderol Rp 247.800.000.

Jika benar kriteria mobil yang menggunakan Pertalite dan solar subsidi adalah mesin 1.400 cc ke bawah, kedua tipe tersebut masih memenuhi syarat. Karena memiliki kapasitas mesin 1.329 cc dengan kode mesin 1NR-VE 4 silinder yang menghasilkan tenaga 96 dk dan torsi 121 Nm.

Sedangkan, tiga jenis mobil Avanza lainnya yang dibanderol di atas Rp 250 juta bakal dilarang menggunakan Pertalite. Mobil tersebut adalah 1.5 G M/T 255.100.000, 1.5 G CVT di harga 269.800.000 dan 1.5 G CVT TSS yang hampir tembus Rp 300 juta, tepatnya Rp 295.800.000.

Pasalnya, kapasitas mesin ini melebihi kriteria mesin yang dipersyaratkan, yaitu 1.497 cc, menggunakan mesin dengan kode 2NR-VE 1.496 cc 4 silinder dengan capaian tenaga 104 dk dan torsi 137 Nm.

Perbedaan dua mesin itu hanya memiliki selisih tenaga 8 dk dan perbedaan torsi 16 Nm. M

Sementara itu, pemerintah dikabarkan tengah memfinalisasi rencana pembatasan BBM jenis Pertalite. Tengah menunggu lampu hijau terbitnya revisi Perturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM).


(dce) Next Article "Penghancur" Avanza - Xpander Bakal Ngaspal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular