Internasional

Keras! Ukraina Ejek Rusia dalam Serangan Balik di Kherson

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
02 September 2022 14:35
A Ukrainian soldier inspects a Russian tank after recent battles at the village of Moshchun close to Kyiv, Ukraine, Tuesday, April 19, 2022. (AP Photo/Efrem Lukatsky)
Foto: AP/Efrem Lukatsky

Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina kini mulai membalas serangan Rusia. Sebuah video viral yang diunggah di akun Twitter Pertahanan Ukraina memperlihatkan para pasukannya mengejek tentara Rusia.

Video berdurasi 40 detik itu diunggah sejak Rabu (31/8/2022) dan sejauh ini telah ditonton lebih dari 900.000 kali. Klip singkat mengeluarkan ultimatum kepada tentara Rusia dan mengatakan agar mereka meninggalkan Oblast Kherson di Ukraina atau menghadapi kematian.

"Run, Rabbit, Run!" tulis akun Twitter Pertahanan Ukraina, yang menyertakan video klip tersebut.

Kyiv telah melancarkan serangan balasan di wilayah tersebut, yang direbut oleh pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin pada tahap awal perang. Pada Rabu, Ukraina mengatakan bahwa militernya telah membunuh lebih dari 200 tentara Rusia.

Video tersebut, yang disisipkan lagu tahun 1932 berjudul 'Run Rabbit Run', menunjukkan cuplikan tentara Rusia yang tampaknya ditembaki oleh rudal, tembakan artileri, dan penembak jitu. Video itu mengejek dan menyebut tentara Rusia sebagai tamu tak diundang, sembari menyisipkan rekaman peringatan dari pasukan Ukraina.

Komando Operasi Ukraina Selatan mengatakan bahwa "situasi di daerah operasional kami tetap sulit, tetapi dikendalikan oleh pasukan pertahanan."

Dilaporkan bahwa angkatan bersenjata negara itu telah membunuh 201 personel militer Rusia dan menghancurkan enam gudang amunisi Rusia, 12 tank T-72, dan berbagai peralatan dan senjata militer Rusia.

Wilayah Kherson memiliki nilai strategis bagi Ukraina, menurut kesimpulan beberapa ahli.

"Merebut kembali wilayah provinsi Kherson yang diduduki di tepi barat Dnieper akan menjadi kemenangan psikologis dan politik utama bagi Kyiv," Peter Rutland, profesor Studi Rusia, Eropa Timur dan Eurasia di Universitas Wesleyan, mengutip Newsweek.

"Kota Kherson adalah satu-satunya ibu kota provinsi yang jatuh ke tangan Rusia. Ini juga akan membuat Rusia lebih sulit melancarkan serangan untuk merebut Odesa," katanya. "Namun itu masih akan meninggalkan sebagian besar wilayah pendudukan Rusia di tepi timur Dnieper, termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia."

Kantor berita Rusia TASS mengatakan pada Selasa ada lima ledakan di Kherson yang kemungkinan disebabkan oleh sistem pertahanan udara yang sedang bekerja. Sementara itu, Komando Operasi militer Ukraina Selatan juga melaporkan menghancurkan sebuah ponton yang melintasi Dnieper serta selusin pos komando di wilayah Kherson.


(tfa/luc) Next Article Intelijen Inggris Ungkap Fakta Baru Perang Rusia-Ukraina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular