Menteri ESDM: Ada 17 Sampai 19 PLTU Milik IPP Bakal Pensiun

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Kamis, 01/09/2022 18:25 WIB
Foto: Ilustrasi (Photo by Pixabay from Pexels)

Bali, CNBC Indonesia - Rencana pemerintah menebas energi kotor tak main-main. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam beberapa waktu ke depan akan mempensiunkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), khususnya milik Independent Power Producer (IPP) atau perusahaan listrik swasta. 

Menteri ESDM, Arifin Tasrif menyebutkan pada tahun ini pemerintah akan memensiunkan dua sampai tiga PLTU, adapaun rencana pensiun pembangkit dari bahan baku batu bara itu masih dinegosiasikan. 

"Ada 17-19 IPP yang masuk ke program pensiun kami," jelas Arifin dalam agenda Friends of Indonesia Renewable Energy, di Bali, Kamis (1/9/2022).


Menteri Arifin menambahkan, pensiun PLTU akan dilakukan secara bertahap, oleh karena itu masih akan ada pertumbuhan energi fosil hingga 2030 tapi kemudian akan dihentikan kecuali sudah tahap konstruksi. Selain itu, untuk pajak karbon hingga 2025 juga akan dilakukan secara bertahap untuk diterapkan ke berbagai sektor.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut penghentian operasional PLTU akan dilakukan bertahap hingga 2060. Hal ini diperlukan demi mendukung rencana Indonesia mewujudkan net zero emission pada 2060.

Pemerintah menargetkan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berhenti total pada 2031. Selanjutnya, secara bertahap akan memulai penghentian operasional PLTU berbahan bakar batu bara.

"Mulai 2031 tak ada lagi PLTD dan dimulainya penghentian pengoperasian, passing out, PLTU bertahap dengan harapan 2060 sudah tak ada lagi PLTU batu bara beroperasi," kata Luhut dalam Energy Outlook 2022 yang diselenggarakan CNBC Indonesia, Kamis (24/2/2022).


(ras)