Harga BBM Non Subsidi Orang Kaya Kompak Turun, Cek Harganya!
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah perusahaan retail Bahan Bakar Minyak (BBM) per 1 September 2022 ini kompak menurunkan harga jualnya. Tak hanya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang perminyakan, PT Pertamina (Persero), namun perusahaan swasta seperti Shell Indonesia dan juga BP-AKR juga turut menurunkan harga jual BBM mereka.
Mulai hari ini, Kamis, 1 September 2022, Pertamina menurunkan tiga jenis BBM yang dijual di seluruh SPBU di Tanah Air. Tiga jenis BBM yang mengalami penurunan harga tersebut yaitu Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Seperti diketahui, ketiga jenis BBM tersebut merupakan BBM non subsidi dan memiliki nilai oktan (RON) atau Cetane Number (CN) tinggi. Semakin tinggi nilai oktan atau setana (CN), maka kualitas bahan bakar semakin baik karena proses pembakaran lebih mudah. Tak ayal, harga ketiga jenis BBM tersebut bisa jauh lebih tinggi, bahkan bila dibandingkan Pertamax (RON 92).
Pertamax Turbo misalnya, memiliki nilai oktan 98, lalu Dexlite memiliki Cetane Number (CN) 51, lebih tinggi dibandingkan Solar subsidi (biosolar) yang memiliki CN 48. Sedangkan Pertamina Dex memiliki CN 53.
Adapun rata-rata penurunan harga berkisar diantara Rp 2.000 per liter pada masing-masing jenis BBM non subsidi tersebut.
Harga Pertamax Turbo per 1 September 2022 turun menjadi Rp 15.900 per liter dari sebelumnya Rp 17.900 per liter, lalu solar Dexlite turun menjadi Rp 17.100 per liter dari Rp 17.800 per liter.
Sementara Pertamina Dex turun menjadi Rp 17.400 per liter dari Rp 18.900 per liter pada periode Agustus 2022.
Namun demikian, untuk BBM bersubsidi seperti Pertalite (RON 90) dan Solar subsidi tidak masuk ke dalam daftar BBM yang mengalami penyesuaian harga per 1 September 2022 ini. Begitu juga dengan BBM non subsidi lainnya yakni Pertamax.
Selain Pertamina, Shell dan BP pun turut menurunkan harga jual BBM mereka. Berdasarkan pengumuman dari situs resmi perusahaan, Shell melakukan penyesuaian harga untuk jenis Shell Super, Shell V-Power, Shell V-Power Diesel, Shell Diesel Extra, hingga Shell V-power Nitro+.
Adapun penurunan harga BBM Shell Indonesia juga sekitar Rp 2.000 per liter.
VP Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea menjelaskan Shell melakukan penyesuaian harga dari waktu ke waktu dengan mempertimbangkan berbagai faktor.
Diantaranya yakni yang mencakup harga produk minyak olahan berdasarkan Mean of Platts Singapore (MOPS), kondisi dan volatilitas pasar, nilai tukar mata uang asing, pajak pemerintah dan bea cukai, biaya distribusi dan biaya operasional, kinerja perusahaan serta aktivitas promosi yang sedang berjalan.
"Dapat kami sampaikan bahwa penyesuaian harga yang kami lakukan masih sejalan dengan peraturan pemerintah yang berlaku mengenai harga jual BBM," kata dia.
Begitu juga dengan harga BBM yang dijual BP-AKR, per 1 September 2022 ini juga terpantau turun sekitar Rp 2.000 per liter dibandingkan Agustus 2022.
Lantas, berapa harga BBM terkini dari SPBU-SPBU tersebut? Cek di halaman berikutnya..
(wia)