Pakai Triliunan, Selain Istana Bakal Dibangun Masjid Raya IKN

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktorat Jenderal Cipta Karya meminta adanya tambahan anggaran senilai Rp 10,3 triliun untuk pembangunan IKN pada tahun 2023. Ini digunakan untuk kegiatan air minum, sanitasi, pengembangan kawasan permukiman, bina penataan bangunan, dan perencanaan dan pengendalian.
"Tambahan anggaran dalam rangka dukungan pembangunan IKN," kata Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, Rabu (31/8/2022).
Hal ini juga sesuai dengan Keputusan Kepala Bappenas B.577/M.PPN/D.8/PP.04.02/07/2022 dan Menteri Keuangan Nomor S-617/MK.02/2022 tanggal 27 Juli 2022.
Berikut rinciannya :
Air Minum Rp 622,5 miliar
-Pembangunan IPA SPAM Sepaku, Pembangunan Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum SPAM Sepaku, Pembangunan JDU dan Jaringan Distribusi Pembagi SPAM Sepaku Tahap I
Sanitasi Rp 816,4 miliar
- Pembangunan IPAL KIPP (kawasan inti pusat pemerintah), Pembangunan Jaringan Perpipaan Air Limbah , Pembangunan TPST 1 KIPP, pembangunan unit pengukuran residu pengolahan sampah IKN
Pengembangan Kawasan Permukiman Rp 1,21 triliun
- Penyiapan KIPP, penataan sumbu kebangsaan tahap I, II, sistem proteksi kebakaran KIPP
Bina Penataan Bangunan Rp 7,69 triliun
- Bangunan pusat pemerintahan, kantor presiden, paviliun presiden, gedung sekretariat presiden, kantor stafsus presiden, wisma negara, gedung kawasan blok kemenko 1 dan 2, gedung kemensetneg, gedung kantor kementerian/lembaga, masjid negara, dan kawasan beranda nusantara, rencana pengembangan kawasan KIPP, urban design development KIPP.
Perencanaan dan Pengendalian Rp 40,24 miliar
- MK Induk pembangunan KIPP, operasional satgas IKN
Untuk diketahui desain bangunan untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) mulai dari istana presiden, kantor kementerian, hingga masjid agung IKN sudah dirilis oleh Seniman Asal Bali Nyoman Nuarta sebagai pemenang sayembara.
[Gambas:Video CNBC]
Rakyat Patungan Bangun IKN
(hoi/hoi)