CNBC Indonesia
FOTO INTERNASIONAL

Potret 'Kiamat' Baru di Muka Bumi, Ramai Negara Dunia Kena

pool,  CNBC Indonesia
01 September 2022 06:50
Pemandangan udara dari orang-orang yang berjalan di sepanjang lengan Sungai Parana yang hampir kering, yang ketinggian airnya mencapai titik terendah dalam sejarah, Brasil. (AFP via Getty Images/JUAN MABROMATA)

Pemandangan udara dari orang-orang yang berjalan di sepanjang lengan Sungai Parana yang hampir kering, yang ketinggian airnya mencapai titik terendah dalam sejarah, Brasil. (AFP via Getty Images/JUAN MABROMATA)

Pemandangan udara dari orang-orang yang berjalan di sepanjang lengan Sungai Parana yang hampir kering, yang ketinggian airnya mencapai titik terendah dalam sejarah, Brasil. (AFP via Getty Images/JUAN MABROMATA)

Dasar sungai Sungai Ganjiang tersingkap pada 26 Agustus 2022 di Nanchang, Provinsi Jiangxi, Tiongkok. (China News Service via Getty Images)

Pemandangan udara dari orang-orang yang berjalan di sepanjang lengan Sungai Parana yang hampir kering, yang ketinggian airnya mencapai titik terendah dalam sejarah, Brasil. (AFP via Getty Images/JUAN MABROMATA)

Para tunawisma tidur di bawah naungan jembatan yang kering di New Delhi. (AP/Manish Swarup)

Pemandangan udara dari orang-orang yang berjalan di sepanjang lengan Sungai Parana yang hampir kering, yang ketinggian airnya mencapai titik terendah dalam sejarah, Brasil. (AFP via Getty Images/JUAN MABROMATA)

Lintasan jejak-jejak kaki dinosaurus berusia 113 juta tahun terlihat setelah cuaca mengeringkan dasar sungai di Texas, AS. (Getty Images via AFP/JOHN MOORE)

Pemandangan udara dari orang-orang yang berjalan di sepanjang lengan Sungai Parana yang hampir kering, yang ketinggian airnya mencapai titik terendah dalam sejarah, Brasil. (AFP via Getty Images/JUAN MABROMATA)

Puluhan kapal perang Jerman Perang Dunia II telah tersingkap di Sungai Danube setelah kekeringan parah melanda sebagian besar Eropa musim panas ini. (AP/Darko Vojinovic)

Pemandangan udara dari orang-orang yang berjalan di sepanjang lengan Sungai Parana yang hampir kering, yang ketinggian airnya mencapai titik terendah dalam sejarah, Brasil. (AFP via Getty Images/JUAN MABROMATA)

Seorang pria berjalan di dasar sungai kering sungai Sangone, anak sungai Po, yang mengalami kekeringan terburuk selama 70 tahun, di Beinasco, Turin, Italia. (REUTERS/Massimo Pinca)

Pemandangan udara dari orang-orang yang berjalan di sepanjang lengan Sungai Parana yang hampir kering, yang ketinggian airnya mencapai titik terendah dalam sejarah, Brasil. (AFP via Getty Images/JUAN MABROMATA)

Turis mengunjungi situs megalitik Dolmen of Guadalperal seperti yang sekarang sepenuhnya muncul setelah air di sekitar reservoir Valdecanas surut karena kekeringan yang melanda Spanyol. (AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU)

Pemandangan udara dari orang-orang yang berjalan di sepanjang lengan Sungai Parana yang hampir kering, yang ketinggian airnya mencapai titik terendah dalam sejarah, Brasil. (AFP via Getty Images/JUAN MABROMATA)

Seniman seni tanah Francois Monthoux mengerjakan "kastil Monthoux" miliknya yang terbuat dari tanah liat yang diambil dari dasar sungai Le Toleure yang kering akibat kekeringan yang berkelanjutan di Saubraz, Swiss. (REUTERS/Denis Balibouse)

Pemandangan udara dari orang-orang yang berjalan di sepanjang lengan Sungai Parana yang hampir kering, yang ketinggian airnya mencapai titik terendah dalam sejarah, Brasil. (AFP via Getty Images/JUAN MABROMATA)

Kerangka pohon tua tersingkap karena tingkat air yang sangat rendah di Danau Colliford di Cornwall, Inggris. (Getty Images/Matt Cardy)

Pemandangan udara dari orang-orang yang berjalan di sepanjang lengan Sungai Parana yang hampir kering, yang ketinggian airnya mencapai titik terendah dalam sejarah, Brasil. (AFP via Getty Images/JUAN MABROMATA)

Pemandangan waduk air tawar Ruzin karena air di dalamnya telah benar-benar hilang akibat kekeringan parah menurut Perusahaan Pengelola Air Slovakia di Jaklovce, Slovakia. (Anadolu Agency via Getty Images)
Pemandangan udara dari orang-orang yang berjalan di sepanjang lengan Sungai Parana yang hampir kering, yang ketinggian airnya mencapai titik terendah dalam sejarah, Brasil. (AFP via Getty Images/JUAN MABROMATA)
Pemandangan udara dari orang-orang yang berjalan di sepanjang lengan Sungai Parana yang hampir kering, yang ketinggian airnya mencapai titik terendah dalam sejarah, Brasil. (AFP via Getty Images/JUAN MABROMATA)
Pemandangan udara dari orang-orang yang berjalan di sepanjang lengan Sungai Parana yang hampir kering, yang ketinggian airnya mencapai titik terendah dalam sejarah, Brasil. (AFP via Getty Images/JUAN MABROMATA)
Pemandangan udara dari orang-orang yang berjalan di sepanjang lengan Sungai Parana yang hampir kering, yang ketinggian airnya mencapai titik terendah dalam sejarah, Brasil. (AFP via Getty Images/JUAN MABROMATA)
Pemandangan udara dari orang-orang yang berjalan di sepanjang lengan Sungai Parana yang hampir kering, yang ketinggian airnya mencapai titik terendah dalam sejarah, Brasil. (AFP via Getty Images/JUAN MABROMATA)
Pemandangan udara dari orang-orang yang berjalan di sepanjang lengan Sungai Parana yang hampir kering, yang ketinggian airnya mencapai titik terendah dalam sejarah, Brasil. (AFP via Getty Images/JUAN MABROMATA)
Pemandangan udara dari orang-orang yang berjalan di sepanjang lengan Sungai Parana yang hampir kering, yang ketinggian airnya mencapai titik terendah dalam sejarah, Brasil. (AFP via Getty Images/JUAN MABROMATA)
Pemandangan udara dari orang-orang yang berjalan di sepanjang lengan Sungai Parana yang hampir kering, yang ketinggian airnya mencapai titik terendah dalam sejarah, Brasil. (AFP via Getty Images/JUAN MABROMATA)
Pemandangan udara dari orang-orang yang berjalan di sepanjang lengan Sungai Parana yang hampir kering, yang ketinggian airnya mencapai titik terendah dalam sejarah, Brasil. (AFP via Getty Images/JUAN MABROMATA)
Pemandangan udara dari orang-orang yang berjalan di sepanjang lengan Sungai Parana yang hampir kering, yang ketinggian airnya mencapai titik terendah dalam sejarah, Brasil. (AFP via Getty Images/JUAN MABROMATA)